Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANGGOTA Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menilai pengembangan infrastruktur gas Pertamina melalui subholding gas berperan penting dalam memperkuat ketahanan energi dan kemandirian energi.
Termasuk di antaranya, ketika didukung pembangunan pusat terpadu, Integrated Monitoring Center (Imoc) yang memantau jaringan gas secara digital.
Baca juga: Begini Langkah Pertamina Mewujudkan Ketahanan Energi Berkelanjutan
“Betul, ini memperkuat ketahanan energi dan bahkan kemandirian energi,” kata Satya dalam keterangannya, hari ini.
Masifnya pembangunan infrastruktur gas, jelas Satya, memang sebagai upaya Pertamina dalam memperkuat ketahanan energi. Ini setidaknya bisa dilihat dari beberapa faktor.
“Pertama adalah jaminan pasok, kedua, keterjangkauan infrastruktur, ketiga, kemampuan daya beli, dan keempat, pengoperasian yang berkelanjutan atau sustainable,” urainya.
“Dengan demikian, melalui pembangunan infrastruktur gas, berarti Pertamina turut memperkuat ketahanan energi,” imbuhnya.
Satya juga menilai positif pembangunan Imoc oleh Pertamina. Menurut dia, pembangunan tersebut turut mendukung upaya Pertamina untuk menciptakan ketahanan energi.
Pasalnya, pusat pengawasan itu akan semakin memastikan tidak ada kebocoran pipa gas hingga sampai kepada pelanggan sesuai yang dipesan.
Baca juga: Energi Berperan Penting dalam Pembangunan Pangan Berkelanjutan
Tidak hanya ketahanan energi. Pertamina melalui subholding gas juga dinilai sudah menciptakan kemandirian energi dalam bidang gas. Pasalnya, pasokan gas tersebut berasal dari dalam negeri.
“Karena gas dipenuhi produksi dalam negeri, maka ketersediaan infrastruktur akan menjamin tidak hanya ketahanan energi tetapi juga kemandirian energi,” kata dia.
Pertamina melalui PT PGN Tbk sebagai subholding gas memang masif melakukan pembangunan infrastruktur. Dalam kurun waktu 2024-2034, perusahaan memiliki rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) untuk memiliki jaringan gas mencapai 22 ribu kilometer.
Di sisi lain, perusahaan juga memiliki rencana jaringan gas di luar jaringan gas rumah tangga yang saat ini sudah tersedia sepanjang 11 ribu kilometer dan akan terus ditingkatkan dua kali lipat hingga 2034 mendatang. (RO/S-2)
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
PingCAP mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan Microsoft. Langkah itu dilakukan untuk mempercepat adopsi infrastruktur data modern
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kegiatan preservasi jalan bukan hanya tambal sulam, melainkan langkah jangka panjang menjaga kualitas infrastruktur.
DSLNG pasok lima kargo LNG ke PGN dan PLN sepanjang 2025, masing-masing 135 ribu m³, perkuat ketahanan energi nasional meski kapasitas kilang terbatas.
PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) menegaskan komitmen untuk terus mendukung ketahanan energi nasional melalui pasokan LNG yang aman dan berkesinambungan bagi kebutuhan gas dalam negeri.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
Proyek prioritas di sektor hilirisasi dan ketahanan energi nasional dapat menekan penempatan dana ekspor atau devisa hasil ekspor (DHE) di luar negeri.
Dilakukan penambahanĀ dua titik operasional baru, tepatnya di Integrated Terminal Panjang, Provinsi Lampung dan Fuel Terminal Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved