Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Boikot Produk Berafiliasi dengan Israel, Omzet Restoran Lokal Alami Kenaikan

Deri Dahuri
07/12/2023 21:14
Boikot Produk Berafiliasi dengan Israel, Omzet Restoran Lokal Alami Kenaikan
Gerakan boikot produk yang berafiliasi dengan Israelm turut menaikan omzet penjualan dari restoran Waroeng Steak & Shake.(Ist)

GELOMBANG gerakan seruan untuk memboikot produk berafiliasi dengan Israel sampai hari ini belum reda.Gerakan boikot sebagai bentuk penolakan aksi serangan militer Israel yang telah menewaskan belasan ribu warga tak berdosa di Gaza, Palestina.   

Gerakan boikot bukan hanya di Indonesia tetapi juga dilakukan di sejumlah negara di dunia,  Di dunia, gerakan kampanye tersebut dikenal sebagai BDS (Boycott, Divestment and Sanctions) Movement.

Terbaru, pada Rabu (29/1) warganet Indonesia kompak menyerukan boikot X, platform media sosial (medsos) yang dulu bernama Twitter. Seruan boikot X kini menjadi trending baru-baru ini. 

Baca juga: Waroeng Steak Raih Rekor MURI Restoran Steak dengan Cabang Terbanyak

Salah satu restoran lokal yang mendapat dampak berkah dari boikot terhadap perusahaan pendukung Israel adalah restoran Waroeng Steak & Shake yang mengalami kenaikan omzet penjualan.

Restoran yang masih bertahan dan berkembang selama 23 tahun ini pertama kali didirikan oleh pengusaha asal Yogyakarta yang berawal dari usaha di teras rumahnya.

Waroeng Steak hadir sebagai solusi bagi para pelajar dan mahasiswa pada saat ini untuk bisa menikmati hidangan steak dengan harga terjangkau.

Saat dikonfimasi terkait dampak boikot, Kamis (7/12/2023). Direktur Operasional PT Waroeng Steak Indonesia, Agus Wawan, mengatakan,“Memang ada peningkatan transaksi pada dua bulan terakhir ini pada Oktober dan November meski tidak signifikan.”

Baca juga: Waroeng Steak Bersama Uncle Teebob Kampanyekan Anti Bullying Kepada Ribuan Pelajar di Bali

Menurut Agus, situasi hari ini semestinya makin memacu produk lokal untuk bisa kompetitif dengan jaringan waralaba kuliner raksasa dunia. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan produk dan layanan yang memenuhi harapan konsumen Indonesia.

Seperti diketahui bahwasannya Waroeng Steak & Shake merupakan restoran lokal asli Indonesia yang pengelolaannya tanpa sistem franchise atau waralaba.

Baca juga: Boikot Produk Israel dan AS Melanda Timur Tengah, Dipimpin Kaum Muda

Seluruh cabang dimiliki oleh Jody Broto Suseno beserta istri dan anak-anaknya yang dikelola sendiri oleh menejemennya.

Sampai akhir tahun ini, restoran yang telah mendapat rekor dunia MURI sebagai restoran steak halal dengan cabang terbanyak, telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di 29 kota di Indonesia. 

Di sisi penggunaan tenaga kerja, seluruh pekerja PT Waroeng Steak Indonesia adalah pekerja lokal baik yang berada di top management dan juga crew outlet.(RO/S-4)

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya