Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jokowi Dorong Peningkatan Kredit UMKM

Indriyani Astuti
07/12/2023 17:27
Jokowi Dorong Peningkatan Kredit UMKM
Penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21% dari total kredit yang ada.(DOK BPMI SETPRES/MUCHLIS JR )

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi ingin agar pembiayaan untuk pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dipermudah. Saat ini menurut presiden penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21% dari total kredit yang ada.

"Kredit perbankan ke UMKM ini baru 21%, di China itu 65% gede banget, di Jepang 65%, di India 50%," ujar presiden dalam Sambutan Jokowi pembukaan UMKM Brilianpreneur di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (7/12).

Produk Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Indonesia, papar presiden, 61% ditopang oleh UMKM. Presiden meminta pada menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperbaiki regulasi agar seluruh UMKM bisa memiliki aset agunan.

Baca juga: Presiden Jokowi Keluarkan Keppres Pemberhentian Wamenkumham Eddy

"Jangan hanya melihat agunan nya mana, dilihat juga dong prospeknya, nggak punya agunan tapi prospeknya bagus mestinya juga bisa diberikan kredit," tuturnya.

Pada kesempatan itu, presiden juga mendorong agar produk-produk dari UMKM Indonesia bisa menguasai pasar lokal yang jumlahnya besar. Selain itu, UMKM Indonesia juga diharapkan dapat tembus ke pasar ekspor dan pasar global.

Baca juga: Jokowi Mengaku Belum Terima Surat Pengunduran Diri Wamenkumham

"Kalau kita lihat, memang masih belum besar ekspor produk UMKM baru 15,7% UMKM kita yang masuk ke pasar expor, masih di bawah Singapura itu 41%, Thailand itu 29%, ini yang menjadi pekerjaan besar kita," papar Jokowi.

Para pelaku UMKM diingatkan untuk selalu melihat permintaan permintaan pasar, tren pasar, serta senantiasa memperbaiki kualitas produk.

"Melihat selera pasar itu seperti, apa urusan warna, urusan desain, urusan packaging, selalu harus diperbaiki setiap tahun harus selalu diperbaiki agar produk-produk kita tetap up to date dan mampu memenuhi selera pasar," ucap presiden. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya