Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (7/12) diperkirakan bergerak sideways seiring pelaku pasar mencermati rilis cadangan devisa Indonesia periode November 2023.
IHSG dibuka menguat 5,36 poin atau 0,08 persen ke posisi 7.092,76. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,98 poin atau 0,10 persen ke posisi 937,78.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways di range 7.060- 7.150. Level support IHSG berada di 7.060-7.070 dan level resist IHSG berada di 7.120-7.150," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Pengamat: Turunnya Cadev untuk Rupiah yang Lebih Stabil
Dari dalam negeri, hari ini Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data makro ekonomi berupa cadangan devisa (cadev) periode November 2023.
Sebelumnya, posisi cadev Indonesia periode Oktober 2023 tetap tinggi senilai 133,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Ketidakpastian Ekonomi akan Berlangsung Satu Dekade ke Depan
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 545,19 poin atau 1,63 persen ke 32.900,69, indeks Hang Seng melemah 259,06 poin atau 1,57 persen ke 16.204,20, indeks Shanghai melemah 14,72 poin atau 0,50 persen ke 2.954,21, dan indeks Straits Times melemah 25,42 poin atau 0,82 persen ke 3.061,82. (Z-6)
Penurunan cadangan devisa Indonesia disebabkan oleh kewajiban pembayaran utang luar negeri pemerintah serta intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar valas untuk stabilitas rupiah.
Cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar US$152 miliar atau sekitar Rp2.482 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat (15/8), di jelang pembacaan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Agustus 2025. IHSG naik hingga mendekati level psikologis 8.000.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved