Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (7/12) diperkirakan bergerak sideways seiring pelaku pasar mencermati rilis cadangan devisa Indonesia periode November 2023.
IHSG dibuka menguat 5,36 poin atau 0,08 persen ke posisi 7.092,76. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,98 poin atau 0,10 persen ke posisi 937,78.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways di range 7.060- 7.150. Level support IHSG berada di 7.060-7.070 dan level resist IHSG berada di 7.120-7.150," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Pengamat: Turunnya Cadev untuk Rupiah yang Lebih Stabil
Dari dalam negeri, hari ini Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data makro ekonomi berupa cadangan devisa (cadev) periode November 2023.
Sebelumnya, posisi cadev Indonesia periode Oktober 2023 tetap tinggi senilai 133,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Ketidakpastian Ekonomi akan Berlangsung Satu Dekade ke Depan
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 545,19 poin atau 1,63 persen ke 32.900,69, indeks Hang Seng melemah 259,06 poin atau 1,57 persen ke 16.204,20, indeks Shanghai melemah 14,72 poin atau 0,50 persen ke 2.954,21, dan indeks Straits Times melemah 25,42 poin atau 0,82 persen ke 3.061,82. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
BANK Indonesia (BI) mengungkapkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2025 defisit US$800 juta atau setara Rp13 triliun (kurs Rp16.327).
Cadangan devisa Indonesia diperkirakan bakal berada di kisaran US$150 hingga US$155 miliar di akhir triwulan II 2025. Itu diperkirakan baru akan meningkat lagi pada semester II tahun ini.
Peneliti Indef Andry Satrio Nugroho mengatakan, meskipun cadangan devisa Indonesia masih dalam batas aman untuk tiga bulan impor, tetap ada kekhawatiran dari investor.
BI menyampaikan posisi cadangan devisa Indonesia anjlok. Penyebab merosotnya cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved