Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/12) diperkirakan bergerak variatif seiring pelaku pasar masih mencermati data ekonomi di tingkat global.
IHSG dibuka menguat 1,84 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.102,69. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,66 poin atau 0,07 persen ke posisi 940,09.
"Untuk hari ini, investor mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-23 Australia, penjualan ritel zona Euro, Factory Orders Jerman, serta ADP Employment Report Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, pelaku pasar mencerna rilis data pasar tenaga kerja AS untuk mencari bukti bahwa ekonomi AS mengarah pada perlambatan (soft-landing). Data terkini memperlihatkan jumlah lowongan kerja yang semakin sedikit, yang menandakan bahwa ekonomi mulai mendingin.
Baca juga:
> Potensi Bursa Kabon Terbuka Lebar, Tercatat 71,95 Persen Belum Terjual
> Debat Capres-Cawapres, Ini Harapan Investor
Data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) memperlihatkan jumlah lowongan kerja turun sebanyak 617,000 pada Oktober Oktober 2023 menjadi 8.73 juta, atau terendah sejak Maret 2021 dan berada di bawah konsensus pasar sebanyak 9.3 juta.
Jumlah orang yang secara sukarela mengundurkan diri dari pekerjaannya turun menjadi 3,63 juta dari 3,65 juta pada September 2023.
Data lain memperlihatkan aktivitas sektor Jasa (Services) di AS meningkat pada November 2023, data ISM Non-Manufacturing Index naik ke level 52,7 pada November 2023 dari level 51,8 pada Oktober d2023, dan lebih tinggi dari ramalan pasar 52,0.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 523,59 poin atau 1,60 persen ke 32.299,39, indeks Hang Seng menguat 57,23 poin atau 0,35 persen ke 16.385,10, indeks Shanghai melemah 4,94 poin atau 0,17 persen ke 2.967,36, dan indeks Straits Times melemah 1,70 poin atau 0,06 persen ke 3.075,46. (Z-6)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved