Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kemensos Klaim Tingkat Keberhasilan Program Pena 98,9%

Despian Nurhidayat
30/11/2023 09:20
Kemensos Klaim Tingkat Keberhasilan Program Pena 98,9%
menteri Sosial Tri Rismaharini berdialog dengan penerima Program Pena.(Kemensos)

Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena), program pemberian modal usaha kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial berusia produktif, diklaim terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi target sasaran.

Kementerian Sosial mencatat, sejak 2022, Pena diberikan kepada 11.352 KPM. Sebanyak 98,9% dari mereka kini mengaku memiliki pendapatan yang lebih tinggi.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pada Oktober 2023 lalu, sebanyak 2.441 KPM berhasil digraduasi. Angka itu menambah jumlah KPM yang naik kelas alias sudah tidak lagi menerima bantuan sosial, menjadi 7.814 KPM.

Baca juga: Legislator Yan Mandenas Serahkan Bansos Rp201 Miliar dari kemensos Ke Masyarakat Papua

"Selain lulus dari bansos, Pena juga mampu meningkatkan penghasilan KPM sehingga dapat keluar dari kemiskinan dan kemiskinan ekstrem," ujar Tri melalui keterangan tertulis, Kamis (30/11).

Kepala Tim Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Elan Setiawan mengatakan Pena akan melengkapi strategi penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem yang berpusat pada pilar pengurangan beban dan pilar pemberdayaan ekonomi. Menurutnya, program tersebut menyiapkan keluarga yang selama ini menerima bantuan sosial untuk menjadi wirausahawan sehingga dapat meningkatkan status kesejahteraan mereka. Hasilnya, mereka siap lepas dari bantuan sosial.

Baca juga: Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal Akut Tunggu Waktu untuk Disalurkan

“Dengan strategi yang lengkap ini, harapannya kita bisa melihat tuntasnya kemiskinan ekstrem di Indonesia dan makin berkurangnya secara signifikan kemiskinan dari Indonesia,” terang Elan.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo optimistis Pena akan terus dilanjutkan tahun depan bahkan dieskalasi.

“Setelah kita evaluasi ternyata berhasil meningkatkan pendapatan 98,9% penerima. Jadi hampir semua yang ikut Pena pendapatannya naik,” ujarnya.

Senada dengan Abraham, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Nunung Nuryartono mengatakan PENA bisa menjadi inspirasi bagi KPM lain. Dikatakan Nunung, KPM yang sudah berhasil dan mandiri bisa menambah kegiatan produktif sehingga mampu menyerap tenaga kerja lain yang pada akhirnya bisa membantu meningkatkan taraf hidup keluarga lainnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya