Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH diminta membenahi politik pertanian dan politik pangan agar dalam jangka panjang tidak lagi berulang terjadinya gejolak pasokan dan harga pangan.
Dengan demikian, harus ada keputusan politik yang kuat untuk mendukung hulu produksi pangan, termasuk pertanian, peternakan, serta perikanan (nelayan).
“Selama politik pangan kita masih begini-begini saja, gejolak bakal terus terjadi,” kata Ketua DPP Partai Demokrat Amal Alghozali melalui keterangan tertulisnya, hari ini.
Baca juga: Harga Beras masih Tinggi, Petani tidak Menikmati
Pernyataan Amal itu menanggapi masih terjadinya gejolak harga pangan, khususnya padi, jagung, gula, dan ikan, pada sejumlah daerah.
Buruknya politik pangan dan politik pertanian itu, kata Amal, tecermin dari politik anggaran (APBN) yang tiap tahun disepakati pemerintah dan DPR.
Dia mencontohkan pertanian adalah bidang yang paling banyak melibatkan masyarakat bekerja. Setidaknya, ada 23 juta rumah tangga petani yang turut terlibat.
Kemudian, pada bidang perikanan, lebih 8 juta rumah tangga terlibat dalam usaha penangkapan, budidaya, dan kegiatan ekonomi di pesisir.
“Ini jumlah sangat besar. Namun, politik anggaran tidak memihak kepada mereka. Padahal petani, nelayan, dan peternak inilah yang bekerja pada hulu produksi pangan kita,” ujarnya.
Baca juga: Harga Gula Pasir Dilaporkan Merangkak Naik
Amal Alghozali yang juga caleg DPR RI daerah pemilihan Jawa Tengah III ini mengingatkan pemerintah dan DPR agar lebih serius membenahi politik pangan dengan menambah subsidi serta bantuan kepada petani, peternak, dan nelayan.
“Seharusnya subsidi pupuk, bantuan benih, alat tangkap untuk nelayan dan komponen biaya produksi lainnya ditambah agar harga pokok perolehan produksi pangan kita bisa turun," tegasnya.
Amal menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan malas berpikir ketika harga pangan naik.
“Memang saat harga pangan mahal, inflasi akan tinggi dan jumlah orang miskin bertambah. Namun, bukan impor satu-satunya jalan. Itu terkesan hanya jalan pintas dan ada rente pangan yang mau mengambil untung dan menghancurkan ekonomi petani nelayan," pungkas Amal. (RO/S-2)
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa deflasi tahun kalender (Y-to-D) tercatat sebesar 0,48%, sementara deflasi tahunan (Y-on-Y) mencapai 0,19%.
(Bapanas) memastikan ketersediaan pangan aman dan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, stok Cadangan Beras Pemerintah Perum Bulog per 3 Maret 2025 berkisar di angka 1,9 juta ton
Pemerintah memiliki dua buah instrumen untuk mengendalikan pasokan dan menstabilkan harga pangan, yakni melalui regulasi harga dan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pada lembaganya tidak akan menghambat kinerja anggota parlemen dalam melayani masyarakat.
BADAN Legislasi (Baleg) DPR RI merekomendasikan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadikan lembaga ad hoc
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Joko Widodo yang porsinya sudah cukup besar dan sebenarnya bisa dilebur menjadi lembaga atau badan.
Hal itu menjadi potret dari ketidakpekaan Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya.
Said Abullah akui pernah usulkan revisi UU MD3
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy,menjelaskan nilai Rp7.500 belum final dan masih menyaring masukan dari berbagai pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved