Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) melihat bahwa dalam beberapa kurun waktu terakhir berbagai kebijakan dikeluarkan oleh para otoritas moneter Indonesia, dalam hal ini adalah Bank Indonesia, terkait tingkat suku bunga kebijakan. BI 7 Days Reverse Repo naik sebesar 25 basis poin, dari 5,75% tadinya menjadi 6% di bulan Oktober 2023.
Di global, kebijakan suku bunga di beberapa negara besar seperti di Amerika Serikat diperkirakan akan berada di ketinggian untuk waktu yang lebih lama. Tingkat suku bunga bank sentral AS Fed Rate masih stagnan di angka sebesar 5,50%.
“Kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia merupakan langkah preventif, terkait dengan strategi forward-looking untuk mengendalikan inflasi yang diperkirakan berada di level 2,51% di akhir bulan Oktober 2023,” kata Direktur Utama Bank BSI Hery Gunardi, Selasa (31/10).
Baca juga : Tingkatkan Layanan Nasabah, BSI Region V Jakarta 2 Buka Weekend Banking
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, dilihat dari indikator PDB di tahun 2024 diproyeksikan akan sedikit melambat, dibandingkan dengan tahun 2023. Sementara itu, pertumbuhan industri perbankan baik nasional maupun syariah sampai dengan Juni 2023 melambat dari sisi aset. Dari sisi pembiayaan (kredit) dan dana pihak ketiga (DPK) juga sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga : Melalui Beauty Contest, BSI Terima Penyimpanan Dana ASR Migas Aceh
Meski demikian pertumbuhan perbankan syariah lebih tinggi dibandingkan dengan perbankan nasional, dimana hampir seluruh lini mengalami double digit.
Aset perbankan syariah masih tumbuh 14,04% (yoy). Pembiayaan perbankan syariah juga tumbuh 17,03%. Dana pihak ketiga perbankan syariah tumbuh 10% (yoy). Di sisi lain pertumbuhan market share perbankan syariah juga mengalami tumbuh tipis, masih berada di kisaran sedikit di atas 7%.
“Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi industri Indonesia untuk terus tumbuh,” kata Hery.
Pangsa pasar BSI juga tumbuh baik di industri perbankan nasional, sebagai hasil dari kinerja BSI untuk tumbuh, sehat, dan berkelanjutan.
Bank Syariah Indonesia pada kuartal III 2023, bank membukukan aset yang tumbuh 14,23% (yoy) menjadi Rp320 triliun. Pembiayaan juga tercatat tumbuh 15,94% (yoy). Di akhir september 2023, total pembiayaan BSI mecapai Rp232 triliun.
Kemudian dana pihak ketiga (DPK) mencapai sebesar Rp262 triliun atau tumbuh 6,91% (yoy), dengan produk tabungan tumbuh 5,24%. Fee based income juga tumbuh 12,4%. Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan atau pre-provisioning operating profit (PPOP) BSI mencapai Rp7,9 triliun, tumbuh 13,56,% (yoy).
Ini didorong dari pertumbuhan volume pembiayaan yang mendorong pendapatan margin bagi hasil juga tumbuh cukup bagus sebesar 15,74% (yoy). BSI juga mampu melakukan pengendalian biaya dana di tengah tantangan likuiditas yang mengetat. Sebab BI Rate juga meningkat, sehingga tingkat bunga deposito berjangka juga meningkat.
“Kami bersyukur bisa menjaga cost of fund tetap tumbuh tapi tidak sebesar yang terjadi di industri,” kata Hery.
Untuk melihat bahwa (PPOP) bisa tumbuh besar juga penggeraknya dari optimalisasi operating expense (opex) atau belanja operasional. Sehingga pertumbuhan overhead cost dapat terjaga di kisaran 3,2% (yoy).
“Dengan kualitas pembiayaan yang bagus dan juga strategi kami mendorong pertumbuhan pendapatan margin, serta kami mengelola belanja operasi sesuai dengan yang diharapkan, laba bersih BSI kuartal III 2023 tetap tumbuh 31,04% (yoy), mencapai Rp4,2 triliun,” kata Hery.
Ini menjadi satu pencapaian BSI, di tengah persaingan industri, rezim suku bunga tinggi, kompetisi yang semakin ketat, dimana nasabah memiliki pilihan untuk bertahan dengan perbankan yang lainnya yang juga menawarkan produk layanan kompetitif.
“Kami bersyukur BSI bisa tetap tumbuh dengan baik, keberlanjutan, diharapkan bisa berlanjut di kuartal IV 2023, juga terus tumbuh juga di 2024,” kata Hery.
Direktur Keuangan dan Strategy Ade Cahyo Nugroho menjelaskan BSI mencetak pertumbuhan dari sisi volume maupun profitabilitas. Dari sisi rasio-rasio keuangan, return on asset (ROA) meningkat dari 2,08% menjadi 2,34% di September 2023, yang menggambarkan kualitas laporan neraca yang semakin baik.
Efisiensi juga terus berkembang. Indikator Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), mampu turun di level 71,43%. Kemudian, cost to income ratio juga membaik menjadi 48,43%.
“Strategi laporan neraca, bahwa fungsi intermediasi berjalan dengan baik. Financing To Deposit Ratio (FDR) berada di 88,31%, yang menggambarkan bahwa pertumbuhan kredit BSI merupakan salah satu yang tertinggi di industri, dengan kualitas yang membaik. Ini bisa dilihat dari rasio non performing financing (NPF) yang juga mengalami perbaikan. Jadi bukan hanya tumbuh agresif tapi kualitasnya juga mengalami perbaikan,” kata Ade.
Di sisi lain, konsevatif dari laporan neraca BSI juga cash coverage ratio yang meningkat menjadi 189,56%, atau level tertinggi selama BSI berdiri. Gambaran dari kualitas kredit yang membaik terlihat dari cost of financing yang juga turun signifikan menjadi 1,35% di bulan September 2023.
“Rasio-rasio ini membawa kepercayaan diri bagi BSI menghadapi situasi ke depan yang lebih menantang. Tapi fundamental yang dibangun di profil neraca maupun profitabilitas, rasanya BSI masih mampu mempertahankan kinerja yang baik di masa mendatang,” kata Ade.
“Untuk perkembangan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,91% dibandingkan industri yang tumbuhnya 5%, pada September 2023. BSI mampu mencatat bank dengan posisi tabungan nomor 5 di Indonesia. Artinya BSI hanya berada di bawah 4 bank besar yang ada di Indonesia. Ini membangkitkan optimisme bahwa kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah juga semakin baik,” kata Ade Cahyo. (Z-8)
Transfer Bank Jateng ke BRI mudah dan cepat! Panduan lengkap cara transfer, biaya, kode bank, serta tips agar transaksi berhasil. Klik di sini untuk info!
Cari tahu kode SWIFT Bank BRI terbaru untuk transfer internasional! Panduan lengkap & mudah. Temukan kode BIC BRI & cara menggunakannya di sini! Klik sekarang!
Cari tahu kode SWIFT Bank BRI dengan mudah! Panduan lengkap cara menemukan SWIFT code BRI untuk transfer internasional. Cek sekarang dan transaksi lancar!
Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank BRI. Butuh surat kuasa BRI? Unduh contoh lengkap & mudah diedit di sini! Ambil uang di bank jadi lebih praktis.
BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 100.000 paket sembako di berbagai wilayah Indonesia.
Untuk mengisi saldo DANA melalui Bank BRI, Anda memerlukan kode BRIVA DANA, yaitu 88810 yang diikuti dengan nomor ponsel terdaftar di akun DANA Anda.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved