Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRODUSEN peralatan rumah tangga asal Swedia, Electrolux, mengatakan pada Kamis (27/10) bahwa pihaknya berencana memangkas sekitar 3.000 pekerja. Ini karena perusahaan melaporkan penjualan yang lebih rendah pada kuartal ketiga.
"Di tengah lemahnya permintaan konsumen dan tekanan persaingan di pasar, Electrolux Group meningkatkan upaya pengurangan biaya untuk mengembalikan margin," kata perusahaan itu dalam suatu pernyataan. Langkah-langkah tersebut diperkirakan memengaruhi, "Sekitar 3.000 posisi," tambahnya.
Perusahaan melaporkan penurunan penjualan hampir delapan persen menjadi 33,4 miliar kronor (US$3 miliar) pada kuartal ketiga dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Oktober tahun lalu, mereka mengumumkan akan memangkas 4.000 pekerjaan di seluruh dunia, terutama Amerika Utara.
Baca juga: Penjualan Rumah Baru AS Sentuh Puncak dalam Lebih dari Setahun
Pada Februari tahun ini perusahaan mengumumkan penghentian produksi di salah satu dari dua pabriknya di Hongaria. Pabrik ini mempekerjakan 650 orang.
Meskipun kembali ke zona hitam pada kuartal ketiga dengan laba bersih sebesar 123 juta kronor, dibandingkan dengan kerugian sebesar 625 juta kronor pada tahun sebelumnya, perusahaan melaporkan kerugian bersih gabungan sebesar 1,1 miliar kronor untuk tiga kuartal pertama tahun ini.
Baca juga: Siemens Energy Cari Bantuan Negara karena Krisis PLTA Miliknya
Pada kuartal ketiga, kelompok ini mempekerjakan sekitar 44.600 orang. Jumlah ini turun dari 51.400 orang pada tahun sebelumnya.
Electrolux meraup keuntungan selama pandemi ketika konsumen yang tinggal di rumah mengalihkan perhatian mereka untuk menyegarkan rumah mereka. Namun perusahaan tersebut kemudian dilanda gangguan rantai pasokan dan kini kesulitan beradaptasi dengan permintaan yang lebih lemah.
Saham Electrolux turun lebih dari 11% pada perdagangan pagi di bursa saham Stockholm. (AFP/Z-2)
BISNIS food and beverage (FB) masih menjajikan sebagai penggerak ekonomi makro. Salah satunya bisnis donat yang disukai banyak kalangan.
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengaku prihatin terhadap fenomena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Kebijakan sepihak tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Apalagi, para pekerja yang diberhentikan tidak diberikan penjelasan atau alasan yang logis oleh pihak perusahaan.
Microsoft melakukan PHK sekitar 9.000 karyawan, sekitar 4% dari total tenaga kerja globalnya.
Pengamat ekonomi Nailul Huda menyatakan pekerja atau buruh yang menerima program Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah tetap akan menahan konsumsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved