Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PRODUSEN peralatan rumah tangga asal Swedia, Electrolux, mengatakan pada Kamis (27/10) bahwa pihaknya berencana memangkas sekitar 3.000 pekerja. Ini karena perusahaan melaporkan penjualan yang lebih rendah pada kuartal ketiga.
"Di tengah lemahnya permintaan konsumen dan tekanan persaingan di pasar, Electrolux Group meningkatkan upaya pengurangan biaya untuk mengembalikan margin," kata perusahaan itu dalam suatu pernyataan. Langkah-langkah tersebut diperkirakan memengaruhi, "Sekitar 3.000 posisi," tambahnya.
Perusahaan melaporkan penurunan penjualan hampir delapan persen menjadi 33,4 miliar kronor (US$3 miliar) pada kuartal ketiga dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Oktober tahun lalu, mereka mengumumkan akan memangkas 4.000 pekerjaan di seluruh dunia, terutama Amerika Utara.
Baca juga: Penjualan Rumah Baru AS Sentuh Puncak dalam Lebih dari Setahun
Pada Februari tahun ini perusahaan mengumumkan penghentian produksi di salah satu dari dua pabriknya di Hongaria. Pabrik ini mempekerjakan 650 orang.
Meskipun kembali ke zona hitam pada kuartal ketiga dengan laba bersih sebesar 123 juta kronor, dibandingkan dengan kerugian sebesar 625 juta kronor pada tahun sebelumnya, perusahaan melaporkan kerugian bersih gabungan sebesar 1,1 miliar kronor untuk tiga kuartal pertama tahun ini.
Baca juga: Siemens Energy Cari Bantuan Negara karena Krisis PLTA Miliknya
Pada kuartal ketiga, kelompok ini mempekerjakan sekitar 44.600 orang. Jumlah ini turun dari 51.400 orang pada tahun sebelumnya.
Electrolux meraup keuntungan selama pandemi ketika konsumen yang tinggal di rumah mengalihkan perhatian mereka untuk menyegarkan rumah mereka. Namun perusahaan tersebut kemudian dilanda gangguan rantai pasokan dan kini kesulitan beradaptasi dengan permintaan yang lebih lemah.
Saham Electrolux turun lebih dari 11% pada perdagangan pagi di bursa saham Stockholm. (AFP/Z-2)
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali—mencapai 2,64 juta orang dalam lima bulan pertama 2025—menjadi mesin penggerak utama.
Permintaan hunian sementara seperti rumah kos dan apartemen terus tumbuh di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Bali.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan efektivitas penanganan dan penyelesaian masalah hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi Peruri, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
BISNIS food and beverage (FB) masih menjajikan sebagai penggerak ekonomi makro. Salah satunya bisnis donat yang disukai banyak kalangan.
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
ekonom menyebut gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi semakin besar, terutama di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan bahwa dalam periode Agustus 2024 hingga Februari 2025 terjadi pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengaku prihatin terhadap fenomena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Kebijakan sepihak tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Apalagi, para pekerja yang diberhentikan tidak diberikan penjelasan atau alasan yang logis oleh pihak perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved