Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BAKAL calon presiden Anies Rasyid Baswedan mengatakan persoalan meritokrasi, atau kesempatan yang sama menjadi penting dalam membangun bisnis dan menarik investasi masuk ke Indonesia.
Meritokrasi penting untuk menciptakan semangat keterbukaan, persaingan terbuka, optimisme, yang tidak hanya dalam bidang birokrasi, tetapi dalam segala aspek lainnya.
“Kami ingin rasa meritokrasi terjadi lagi di Indonesia. Kita mengalaminya bertahun-tahun yang lalu. Dan kami ingin melihat hal itu terjadi kembali,” kata Anies pada acara 11th US-Indonesia Investment Summit, di Jakarta, Selasa (24/10).
Baca juga : NasDem Bongkar Struktur Timnas Pemenangan AMIN
Untuk kesempatan berusaha yang sama, tentu perlu ada ukuran Indikator Kinerja Utama (KPI), yang membuat investor dapat percaya pada investasi yang akan mereka tanamkan ke Indonesia.
Anies mengatakan cara sederhana untuk investor mengukur kepercayaan terhadap rencana pembangunan ekonominya. Ini pernah dia lakukan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, yaitu menandatangani kesepakatan bisnis dengan investor asing untuk transportasi umum di dalam negeri, menggunakan aturan hukum Indonesia.
Baca juga : NasDem: Banyak Tokoh Nasional yang Mau Berjuang Bersama Anies-Muhaimin
“Jika Anda melakukan investasi, Anda setuju untuk menandatangani kesepakatan di Jakarta, bukan di Singapura, bukan di Hong Kong, melainkan di sini di Jakarta, berdasarkan sistem hukum kita (Indonesia),” kata Anies.
Apabila dengan kesepakatan investasi yang besar, tapi masih dilakukan di luar Indonesia, hal itu memberi pasan bahwa investor tidak mempercayai sistem hukum dan politik Indonesia.
Itu yang dia sampaikan kepada tim kerja saat membuat angkutan umum Jakarta, memberikan KPI sederhana apakah angkutan umum Jakarta sudah membaik dan memenuhi standar internasional atau tidak.
“Sederhananya, jika Anda tidak melihat ekspatriat menggunakan transportasi umum kami, maka kami belum sampai di sana (standar internasional). Namun jika Anda melihat ekspatriat menggunakan angkutan umum, maka itu sudah layak. KPI yang sederhana. Jadi terjemahkan pesan yang kompleks menjadi sederhana, mudah dipahami, dan dapat dicapai. Itu pendekatan kami,” kata Anies.
Oleh karena itu, meski banyak gagasan besar terkait menciptakan lebih banyak peluang ekonomi di seluruh Indonesia, melakukan reformasi pada pemerintahan kita bisa dilakukan dengan ungkapan sederhana “membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar”.
“Yaitu memperbesar yang kecil, tanpa menekan atau membatasi yang besar. Biarkan yang besar tumbuh. Namun mari kita ciptakan kebijakan yang menjamin tumbuhnya kelompok kecil, mikro, dan kecil,” kata Anies.
Apabila ideologi kebijakan besar bisa diterjemahkan menjadi program dan tindakan, maka akan ada ada dukungan politik dari partai-partai politik, dari para pemimpin partai, serta melihat Indonesia yang baru dan yang akan dihormati oleh masyarakatnya.
“Juga mendapatkan rasa hormat di seluruh dunia,” kata Anies. (Z-5)
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,12 persen. Itu dinilai ekonom didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved