Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Ketua BKSAP DPR Dorong Percepatan I-EU CEPA, Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Isu Strategis dengan Parlemen Eropa

Media Indonesia
21/10/2023 17:55
Ketua BKSAP DPR Dorong Percepatan I-EU CEPA, Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Isu Strategis dengan Parlemen Eropa
(DPR/IST)

SEBAGAI refleksi hubungan bilateral yang makin intensif dengan potensi kerja sama strategis di berbagai bidang, DPR RI dan Parlemen Uni Eropa menggelar Pertemuan Antar-Parlemen Indonesia dan UE ke-12 (12th Indonesia-EU Inter-Parliamentary Meeting) di Gedung Parlemen Eropa, Strasbourg, Prancis.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon, memimpin pertemuan tersebut bersama Ketua Delegasi Parlemen Uni Eropa untuk Asia Tenggara dan ASEAN (DASE) Daniel Caspary. Forum tahunan ini dihadiri pula oleh Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana dan Gilang Dhielafararez, serta Anggota BKSAP Agustina Wilujeng Pramestuti. Sementara Parlemen Uni Eropa diwakili oleh sejumlah Anggota DASE lintas partai politik yang mewakili beberapa negara anggota termasuk Ketua Komisi Perdagangan Bern Lange dan Ketua Komisi Luar Negeri David McAllister.

Parlemen Eropa, yang saat ini mewakili lebih dari 448 juta orang dari 27 negara anggota, merupakan elektoral demokratis terbesar kedua di dunia dan mitra strategis bagi DPR RI. Pertemuan ini membahas tiga topik utama yang menjadi perhatian kedua parlemen, yakni: Kerja sama perdagangan bilateral dan investasi, lalu Isu-isu keamanan global dan regional, serta Kerja sama dalam transisi hijau dan perubahan iklim.

Baca juga: Kementan Perjuangkan Akses Pasar Sawit Berkelanjutan di Uni Eropa

Fadli Zon mengapresiasi komitmen yang sebelumnya disuarakan Parlemen Eropa pada Sidang Umum AIPA ke-44 di Jakarta, Agustus 2023 lalu. Parlemen UE yang merupakan simbol persatuan dan kolaborasi demokrasi, selalu menunjukkan komitmen untuk membina hubungan yang lebih erat, tak hanya dengan Indonesia, tetapi juga dengan parlemen negara-negara Asia Tenggara pada umumnya. 

Dalam sambutannya, Daniel Caspary menyampaikan, "Hubungan UE dan Indonesia didasarkan pada nilai-nilai demokrasi, tata kelola pemerintahan yang baik, hak asasi manusia, promosi perdamaian, kemajuan ekonomi, serta multilateralisme dan integrasi regional," ungkapnya di Prancis, Jumat (20/10). 

Fadli Zon pun meyakini pentingnya kedua parlemen untuk menegaskan kembali hubungan jangka panjang. "Sebagai aktor penting di kawasan kita masing-masing, aksi kolektif kita akan sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan global secara efektif," tuturnya. 

Baca juga: Uni Eropa akan Bantu Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Salah satu topik utama dalam dialog ini ialah proses negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UE (I-EU CEPA) yang sedang berjalan. I-EU CEPA ini lebih dari sekadar perjanjian dagang, karena akan menjadi jembatan yang menghubungkan dua pasar utama sebesar hampir 600 juta jiwa. Kedua parlemen sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perjanjian ini.

Pertemuan ini juga membahas seputar Peraturan Penegakan UE (EU Enforcement Regulation), terutama terkait proses banding Indonesia dalam kebijakan hilirisasi yang sedang berlangsung di WTO. Menanggapi hal ini, Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menyampaikan pentingnya untuk menghormati prosedur hukum yang telah ditetapkan, dan kami harap kedua parlemen kita dapat bekerja sama menuju penyelesaian melalui kerangka WTO yang sesuai.

Komitmen bersama terhadap transisi hijau dan perubahan iklim merupakan agenda penting lain yang juga dibahas. Kedua parlemen menyadari pentingnya pendekatan kolaboratif untuk memerangi perubahan iklim dan memastikan transisi ramah lingkungan. “Kami mengapresiasi komitmen UE untuk mendukung transisi energi Indonesia melalui JETP, termasuk dukungan dari EU Investment Bank sebesar 1 miliar USD. Kami harap komitmen ini dapat segera terimplementasi secara efektif. 

Fadli Zon menekankan harapannya agar dialog yang terbangun dapat menjadi katalisator untuk solusi yang dapat ditindaklanjuti. Dalam soal perdagangan dan investasi, kedua parlemen akan membuat statemen bersama mendukung akselesasi kesepakagan. Kedua parlemen juga sepakat melanjutkan diskusi, terutama terkait isu-isu keamanan global dan regional melalui pertemuan lanjutan dalam waktu dekat. Parlemen UE juga diundang untuk dapat bekerja sama sebagai pengawas internasional pada pemilihan umum Indonesia pada awal 2024 mendatang. (RO/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik