Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya memperkuat Sistem sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) demi mendorong dan memajukan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi meminta jajaran Ditjen Perkebunan agar memastikan diterapkannya sertifikasi ISPO tidak hanya menilai sektor hulu, namun juga industri hilir. Diwajibkan agar setiap produk sawit dilengkapi dengan label bersertifikat ISPO.
Hal ini dilakukan sebagai wujud untuk membuktikan produk sawit Indonesia telah dijamin memenuhi indikator keberlanjutan di sepanjang rantai pasokan.
Baca juga: Kementan Perjuangkan Akses Pasar Sawit Berkelanjutan di Uni Eropa
Pemerintah berancang-ancang menyempurnakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Aturan yang baru ini direncanakan akan memayungi sektor hulu sampai hilir dan bionergi untuk menerapkan sertifikasi ISPO.
“Ada tiga alasan perubahan Perpres ISPO. Pertama, sertifikasi sawit ini harus menjangkau rantai pasok kelapa sawit termasuk produk hilir. Kedua, berkaitan penyempurnaan dan restrukturisasi kelembagaan ISPO agar kredibilitasnya dapat diakui negara lain dan organisasi internasional. Ketiga, berkaitan reformulasi pembiayaan sertifikasi ISPO supaya ada kejelasan,” ujarnya Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan.
Lebih lanjut, Andi Nur menjelaskan, disamping sertifikasi tersebut, juga akan ada aturan turunan yang direvisi guna mendukung penguatan ISPO.
"Selanjutnya dalam rangka penguatan dan percepatan ISPO, akan dilakukan revisi Permentan 38 tahun 2020 untuk menindaklanjuti revisi PP 44 Tahun 2020," tambah Andi Nur.
Baca juga: Diversifikasi Pasar Sawit Kurangi Imbas UU Deforestasi Uni Eropa
Sementara itu, proses revisi PP 44/2020 sudah memasuki tahap konsultasi publik, dimana tahap selanjutnya akan dilakukan proses harmonisasi di Kemenhunkam.
Tentunya dalam proses penyempurnaan regulasi tersebut perlu adanya kolaborasi dan peran aktif semua pihak terkait, agar regulasi yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan berlaku dan tepat guna.
"Kami terus berkolaborasi bersama Menko, Kemenperin, Kementerian SDM untuk menyusun percepatan revisi Pepres ini. Diharapkan dengan adanya perpres ini ISPO tidak hanya diimplementasikan di Hulu, tetapi hingga produk turunan sawit," ujar Prayudi Syamsuri, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan di Semarang, pada Selasa (17/10/23). (RO/S-4)
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved