Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BINA Marga melakukan rekonstruksi Jembatan Cikereteg yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) sudah bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 5.3, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat, Rendra Yudhi Agustian saat dimintai keterangan pada Jumat (13/10/23).
Jembatan Cikereteg terletak di ruas jalan Ciawi – Benda yang menjadi penghubung utama kawasan Bogor – Sukabumi dan sebaliknya.
Baca juga: Pembanguan Jembatan Kaca Seruni Point Gunakan Metode Teknologi Suspended
Pada Desember 2022 dan Februari 2023 curah hujan yang tinggi menyebabkan luapan debit air sungai Cikereteg. Kala itu, minimnya kemampuan outlet cross drain dan tingginya intrusi air dari permukaan ke tanah timbunan merusak daya dukung tanah sehingga terjadi jalan ambles.
Tak lama berselang, Bupati Bogor menetapkan kejadian tersebut sebagai kondisi Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor (Abrasi).
Ditjen Bina Marga Perbaiki Jembatan Cikereteg
Selanjutnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga segera melakukan pekerjaan perbaikan pada titik Jembatan Cikereteg.
Menurut Yudhi, awalnya tanah ambles hanya terjadi di satu sisi jalan namun faktor cuaca, meski sedang ditangani, menyebabkan pergerakan tanah kembali terjadi. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan cara dan desain penanganan, yaitu mulanya berupa Pile on Slab, ke Jembatan Bailey, dan terakhir Jembatan PCI Girder sepanjang 50,8 Meter.
Baca juga: Atasi Kemacetan Pemkab Bandung Bangun Jembatan Khusus Kendaraan Roda Dua
Yudhi menjelaskan bahwa secara faktual, Jembatan Cikereteg sudah fungsional dan dapat dilalui kedua arah.
“Kita masih ada beberapa pekerjaan minor saja. untuk konstruksi jembatan insyallah kami akan selesaikan hari minggu ini sudah termasuk aspal, parapet, dan finishing bagian trotoar,” jelasnya. Ia menargetkan pada Senin (16/10) masyarakat sudah bisa melewati Jembatan Cikereteg tanpa gangguan pekerjaan.
Tetapi Yudhi menambahkan, paket senilai Rp. 56, 97 miliar ini juga termasuk pekerjaan penanganan timbunan sedalam lebih kurang 25 meter, penahan longsoran berupa bronjong, serta manajemen debit air. Item pekerjaan ini masih terus dilakukan hingga progres paket pekerjaan tuntas.
“Kami bekerja sama dengan Pusair (Pusat Air) untuk mencari solusi mengurangi lonjakan debit air pada inlet-outlet gorong-gorong saat musim hujan,” jelasnya.
Baca juga: Pembangunan Jalan Nanga Era-Batas Kaltim Sepanjang 24,878 Km Selesai Mei 2024
Solusinya jatuh pada pemasanga teknologi Armor Blok Beton (pracetak) di outlet gorong-gorong. Fungsi Armor Blok Beton ini mirip dengan beton pemecah ombak atau Tetrapod.
Memiliki berat 1,5 – 2 ton, sejumlah Armor Blok Beton akan ditumpuk pada outlet gorong-gorong keluarnya air. Pada saat lonjakan debit air, kekuatan aliran air bisa dikurangi sehingga mengurangi potensi kerusakan pada tanah dan struktur di kemudian hari.
“Progres fisik masih di angka 75 persen namun itu sudah termasuk Jembatan Cikereteg yang sudah fungsional. Sisanya, dari pemasangan Armor Blok Beton ini karena butuh waktu mobilisasi dan pemasangan,” ujar Yudhi.
Yudhi optimistis metode penanganan dan konstruksi Jembatan Cikereteg ini mampu mencegah kejadian berulang dikemudian hari. Ia menyadari bahwa bencana ini telah menyebabkan putusnya jalur lalu lintas dan mengakibatkan mobilitas masyarakat terganggu.
Selama penanganan, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Korlantas membuat sistem buka tutup dan terkadang menutup total untuk mobilisasi alat atau pemasangan launcher jembatan. (RO/S-4)
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Pemasangan Bendera Merah Putih di Jembatan Sesek Bantul
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Pramono Anung-Rano Karno bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Simpang Susun Semanggi, Kamis (19/9/2024) siang.
Penutupan itu, dirasa lebih baik guna meminimalisir getaran atau faktor lainnya yang menganggu terhadap struktur jembatan sampai penggantian pot bearing selesai.
Sudin SDA, Bina Marga serta Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat berkolaborasi untuk menyusun konsep penataan kawasan kolong jembatan bantaran Kali Ciliwung di Pegangsaan ini.
SUMUR resapan yang dibuat di bawa jalan layang dan bedekatan dengan tiang pancang tidak akan mengganggu konstruksi beton tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved