Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pertamina Jamin Kebutuhan Energi Jelang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika

Media Indonesia
10/10/2023 17:35

PERHELATAN balap kelas dunia MotoGP, Pertamina Grand Prix of Indonesia akan kembali hadir untuk kedua kalinya di Mandalika pada 13-15 Oktober ini. Ajang balap di Pertamina Mandalika International Circuit ini telah ditunggu-tunggu oleh penggemar maupun para pembalap itu sendiri, di mana Mandalika digadang-gadang sebagai salah satu sirkuit terindah di dunia. 

Bentuk dukungan Pertamina terhadap kesuksesan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 tidak berhenti pada kesiapan ajang balap itu sendiri, namun dari segi kesiapan suplai energi. Suplai energi ini ditujukan bagi mobilitas logistik, mobilitas masyarakat yang datang ke Lombok, rumah makan dan perhotelan, serta bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat di Lombok itu sendiri. 

“Kami pastikan dan jamin, stok serta distribusi energi aman. Selain layanan normal, Pertamina Patra Niaga juga akan menyiagakan fasilitas utama dan menyiapkan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran pasokan energi bagi kebutuhan MotoGP ataupun kebutuhan sehari-hari masyarakat,” terang Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Selasa (10/10). 

Baca juga: 215 Shuttle Bus Gratis Disiapkan untuk Para Penonton Moto GP

Riva menyatakan Stok BBM, LPG, dan Avtur akan terus dijaga di level aman. Selain itu, ada penambahan waktu operasional fasilitas utama yang menjadi tumpuan kesuksesan MotoGP seperti suplai Avtur di Bandara Internasional Lombok (BIL) dan Fuel Terminal (FT) Ampenan untuk BBM

Mulai 5 hingga 17 Oktober untuk mengantisipasi proyeksi peningkatan kebutuhan Avtur hingga 190% dari penyaluran normal harian, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) BIL akan beroperasi 24 jam untuk memenuhi kebutuhan Avtur bagi pesawat logistik, pesawat sewa, serta peningkatan jadwal penerbangan menuju dan dari Lombok sepanjang perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia. 

Untuk BBM juga tidak berbeda, proyeksinya ada peningkatan sekitar 43% dari konsumsi harian karenanya FT Ampenan sebagai tulang punggung suplai BBM di Lombok akan menambah jam operasionalnya mulai dari pukul 02.00 WITA yang biasanya dimulai pada pukul 06.00 WITA, serta penambahan jam pelayanan operasional di hari Minggu.

Baca juga: Moto GP Mandalika: 46 Ribu Tiket sudah Terjual

“Upaya kami memang dilakukan jauh lebih awal mengingat pergerakan persiapan MotoGP di Mandalika telah dimulai dari beberapa hari lalu ketika beberapa pesawat pengangkut logistik sudah keluar masuk Lombok serta kendaraan operasional logistik yang perlu didukung suplai Avtur dan BBM yang baik. Upaya ini akan berlanjut hingga seluruh rangkaian Pertamina Grand Prix of Indonesia selesai,” ujarnya. 

Selain memastikan stok dan menyiagakan fasilitas, Riva juga menyatakan Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan SPBU yang beroperasi 24 jam di jalur-jalur utama, 1 unit Modular Khusus Pertamax Turbo untuk konsumsi BBM operasional balap termasuk safety car, serta Agen dan Pangkalan LPG yang beroperasi di hari libur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

“Jadi selain di hulu kita pastikan stok dan distribusi berjalan aman, Pertamina Patra Niaga juga memastikan lembaga penyalur kami siap melayani lonjakan kebutuhan energi. Mendekati tanggal utama, pasti akan terjadi peningkatan kebutuhan BBM untuk mobilitas masyarakat dan penonton, lalu juga peningkatan LPG di rumah makan dan perhotelan. Kami akan siap dan jamin kebutuhan ini terpenuhi dengan baik,” tukas Riva. 

Baca juga: Seluruh Logistik MotoGP Mandalika 2023 Tiba di Lombok, Dikirim dari Jepang

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina Group akan mendukung penuh gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia yang merupakan salah satu ajang olahraga besar internasional. 

"Selain Pertamina, ajang ini juga menjadi sinergi berbagai BUMN sehingga selain acara yang sukses, juga berdampak positif untuk perekonomian nasional, daerah dan masyarakat," ujar Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (RO/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya