Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Titik puncak inflasi pangan tertinggi akibat fenomena El Nino diperkirakan bakal terjadi di tengah 2024. Salah satu yang dominan menyebabkan hal tersebut ialah beras. Tingkat inflasi komoditas itu diprakirakan akan melambung lebih tinggi setelah berakhirnya El Nino.
"Untuk beras ini kita lihat rata-rata dari puncaknya El Nino ini akan ada puncak inflasi beras meningkat di 6 sampai 9 bulan ke depan setelah puncak El Nino terjadi," ujar ekonom Permata Bank Josua Pardede dalam taklimat media di Bogor, Jawa Barat, Senin (25/9).
Jeda waktu (lag time) inflasi beras dari puncak El Nino menurutnya terekam setiap fenomena itu menghampiri Indonesia. Pola tersebut menunjukkan tingkat inflasi beras mencapai titik puncak setelah 6-9 bulan El Nino berakhir.
Selain beras, kata Josua, terdapat komoditas lain yang berpotensi mengerek tingkat inflasi pangan. Beberapa diantaranya ialah gula, gandum, hingga kopi. Karenanya dia mendorong agar potensi kenaikan itu diwaspadai.
Apalagi pemerintah berasumsi tingkat inflasi umum di tahun depan berada di angka 2,8%. Angka tersebut dinilai terlampau tinggi dan diperlukan langkah antisipasi nyata dari pengambil kebijakan serta otoritas terkait.
"Asumsi inflasinya kan tinggi sekali di 2,8%, jadi tentunya ini harus dicermati bersama bahwa ada tantangan, khusunya datang dari inflasi domestik yang akan dipengaruhi oleh fenomena El Nino," terang Josua.
Di kesempatan yang sama, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Abdurohman menyatakan optimistis tingkat inflasi masih dapat dikendalikan meski El Nino melanda. Hal itu nantinya akan terlihat dari tingkat inflasi umum tahun ini yang akan berada di kisaran target 3% plus minus 1%.
Optimisme tersebut berangkat dari beragam upaya pemerintah untuk menjaga harga-harga pangan di level yang terkendali. Sejumlah program dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga harga pangan dinilai bakal efektif meredam gejolak inflasi pangan.
"Jadi meskipun masih ada tekanan El Nino, namun dengan kondisi stok beras, kemudian juga efektivitas dari sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah di TPIP dan TPID yang secara reguler melakukan koordinasi, saya kira ini juga akan mampu menekan tekanan inflasi dari sisi makanan," terang Abdurohman. (Mir/E-1)
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MARAKNYA beras oplosan berpotensi menyebabkan harga beras menjadi naik.
DISTRIBUSI beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh pemerintah mulai dilakukan sejak Juni 2025.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved