Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) menegaskan ambisinya untuk selalu berada di depan kurva rantai pasokan dan industri EV secara global. Mereka sangat merespons dengan positif tren kendaraan listrik di Tanah Air saat ini. Presiden Direktur Ceria Derian Sakmiwata mengatakan pihaknya turut berkontribusi pada pengembangan ekosistem baterai yang berpotensi menggerakkan dunia yang lebih berkelanjutan.
“Ceria roadmap akan memposisikan perusahaan sebagai pemain kompetitif baik di pasar nikel maupun industri baterai Electric Vehicle (EV) domestik dan internasional,” ujar dalam keterangannya yang diterima Sabtu (2/9).
Sebagai perusahaan nasional yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemegang saham dalam negeri, Ceria juga turut berkontribusi pada pendapatan negara sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional serta mendukung program pembangunan.
Baca juga: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN EPI Gunakan 15 Kendaraan Listrik
Derian menambahkan, Ceria juga menyadari bahwa environmental, social, and governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola menjadi basis utama dalam menjalankan perusahaan yang berorientasi pada masa depan. Tantangan dan peluang yang dihadapi industri nikel, termasuk pentingnya ESG dalam industri menjadi perhatian khusus bagi Ceria dalam mengadopsi praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Sangat penting bagi anak bangsa untuk menguasai teknologi eksplorasi dan ekstraksi mineral sehingga dapat memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam, dalam hal ini mineral di dalam negeri dengan proses bisnis yang berkelanjutan,” ungkap Derian.
Ceria telah menerapkan roadmap di masing-masing kerangka ESG sebagai bagian dari strategi transformasi dengan terus melakukan peningkatan proses bisnis, serta melibatkan audit internal maupun penilaian dari pihak eksternal.
“Keberadaan Ceria juga harus meningkatkan taraf hidup yang lebih baik bagi masyarakat sekitar daerah operasi,’’ lanjut Derian.
Baca juga: Delegasi KTT ASEAN Ke-43 Gunakan MRT dan Kendaraan Listrik
Lebih lanjut dia menjelaskan, eksistensi Ceria ditandai dengan dukungan dari pemerintah pusat dengan pemberian status sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang ada di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Ceria roadmap ke arah ekosistem baterai sejalan dengan program pemerintah untuk merealisasikan hilirisasi mineral di dalam negeri. (RO/Z-6)
Dari jumlah tersebut, 70% merupakan batu bara berkualitas rendah, sedangkan sisanya adalah batu bara berkualitas sedang dan tinggi.
PT GNI memiliki total 25 lini produksi Nikel Pig Iron, di mana 2 lini saat ini tengah dilakukan perbaikan besar pada material tahan api, sementara 23 lini lainnya tetap beroperasi secara normal.
TANAH adat di Halmahera Timur, Maluku Utara diduga mengalami kerusakan akibat pengerukan tambang nikel. Kreator konten sekaligus komika, Gianluigi Christoikov kondisi tersebut
Industri nikel dapat menjadi salah satu sektor yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade.
Sejak kebijakan larangan ekspor bijih nikel diberlakukan pada 2014, nilai ekspor produk olahan nikel melonjak dari sekitar US$1 miliar menjadi lebih dari US$33,64 miliar pada 2024.
Momen ini juga secara tegas menjawab keraguan sebagai batas 'kemustahilan dalam teknologi keselamatan'.
Meningkatnya permintaan nikel sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik, membuat perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia
Tidak hanya mengeluarkan asap saja, menurut pengakuan yang diterima di lapangan juga terdengar adanya ledakan.
Akselerasi yang sering dilakukan saat mengendarai mobil listrik akan mendorong baterai untuk cepat habis.
Perawatan sepeda listrik berbasis baterai Lithium tidak berbeda jauh dengan sepeda nonlistrik lainnya, termasuk cara mencucinya.
Smelter Merah Putih PT Ceria mengusung teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved