Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai oktan (RON) 90 pertalite pada 2024, masih menjadi usulan pihaknya. Saat ini, Pertamina tengah mengkaji untuk meningkatkan kadar oktan BBM subsidi RON 90 menjadi RON 92.
Hal tersebut dilakukan dengan mencampur pertalite dengan etanol 7%, sehingga menjadi Pertamax Green 92. Namun, kajian yang dinamakan program Langit Biru Tahap 2 itu masih dilakukan Pertamina secara internal.
“Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan dibahas lebih lanjut,” ujar Nicke dalam keterangan resmi, Kamis (31/8).
Baca juga: Pertamina bakal Hapus Pertalite di 2024
Jika nanti usulan tersebut dapat disepakati menjadi program pemerintah, harga Pertamax Green 92 akan diatur oleh pemerintah. Dengan kata lain, produk BBM terbaru itu akan mendapat subsidi dari pemerintah. Menurut Nicke, harga jenis BBM khusus penugasan (JBKP) tidak akan diserahkan ke pasar.
"Hal ini karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” terangnya.
Baca juga: Pertamina Kaji Pertashop Jual Pertalite
Nicke berpandangan ada keuntungan bila masyarakat menggunakan kadar oktan yang lebih baik pada kendaraannya, namun menikmati harga yang sama terhadap Pertamax Green 92 dengan harga pertalite yang saat ini dipatok Rp10.000 per liter.
"Jika misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan angka oktan lebih baik, tentu mesin (kendaraan) juga lebih baik. Emisi pun juga bisa menurun," ucapnya.
Nicke pun menyerahkan kewenangan ke pemerintah untuk diputuskan mengenai implementasi penjualan Pertamax Green 92 guna menggantikan pertalite pada tahun depan. (Z-6)
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
Selama ini, perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira bukan perkara mudah. Akses yang terbatas mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit karena harus dilakukan di pulau lain.
Memasuki awal Agustus 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) seperti Pertamina, Shell, Vivo, dan BP tercatat mengalami penurunan.
Perusahaan hilir migas BP Indonesia merilis harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru yang berlaku per 1 Mei 2025. Semua harga BP mengalami penurunan.
Perusahaan hilir migas Shell Indonesia merilis harga baru untuk sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) pada 1 Mei 2025. Semua harga BBM mengalami penurunan.
Sejumlah BBM mengalami koreksi harga mulai dari Vivo, Shell, BP dan Pertamina
HARGA bahan bakar minyak (BBM) di SPBU BP mengalami kenaikan harga di Maret 2025. BBM jenis BP 92 pada Maret 2025 menjadi Rp13.300 per liter dari Rp13.200.
HARGA bahan bakar minyak (BBM) Shell jenis Shell Super dan Shell V-Power naik mulai 1 Maret 2025. Sebelumnya, ramai masyarakat yang menyatakan beralih menggunakan Shell.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved