Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengaku tengah mempertimbangkan rencana Pertamina Shop (Pertashop) sebagai outlet penjualan bahan bakar minyak (BBM) pertamax series dapat menjual produk BBM jenis pertalite.
Hal ini sebagai respons dari pelaku usaha Pertashop di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang mengeluh karena ada disparitas harga antara pertamax dan pertalite, sehingga merugi menjual BBM nonsubsidi itu. Mereka ingin agar Pertashop menjual pertalite.
"Pada prinsipnya kita ingin memberikan keuntungan buat teman-teman di komunitas Pertashop. Menjual pertalite itu akan dikaji dan kita lihat kira-kira yang paling baik dan bermanfaat menjual pertalite itu seperti apa," ujar Riva di Jakarta, Rabu (12/7).
Baca juga : Terus Membengkak, Alokasi Anggaran Subsidi Energi Tembus Rp186,9 T
Menurutnya butuh kajian matang untuk mengalihkan penjualan BBM nonsubsidi ke subsidi di Pertashop. Selama ini alasan Pertamina menjual pertamax cs di Pertashop untuk mendorong msyarakat mengkonsumsi BBM kualitas. Pasalnya nilai oktan (RON) pertamax cs capai dari 92-98, lebih tinggi dibanding pertalite dengan RON 90.
"Kami tidak bisa untuk menempatkan produk subsidi secara langsung (di Pertashop), ini butuh kajian. Mungkin ada pendekatan lain yang intinya untuk meningkatkan aksesbilitas masyarakat yang menggunakan pertalite," jelas Riva.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga merespons keluhan dari penjual Pertashop daerah. Menurutnya, penjualan pertamax cs akan kalah pamor jika Pertashop juga menjual pertalite.
Baca juga : Awali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series dan Dex Series
"Pertashop memang menyalurkan namanya pertamax. Nanti kalau Pertamina jual Pertalite (di Pertashop), pertamax akan tidak laku," ucapnya.
Arifin pun menyerahkan ke Pertamina untuk mencari solusi agar penjualan pertamax cs tidak melempem di Pertashop karena ada disparitas harga antara pertamax dan pertalite.
"Nanti tanyakan ke Pertamina untuk bangkitkan lagi penyaluran pertamax," ujarnya.
Baca juga : ESDM Minta Pertamina Jaga Kuota Solar Supaya Tak Langka
Saat audiensi dengan Komisi VII DPR RI, Sekretaris Pengusaha Pertashop Jateng-DIY Gunadi Broto Sudarmo menyampaikan dengan adanya disparitas harga antara pertamax dan pertalie, ada penurunan omzet secara drastis hingga 90%.
Ia menjelaskan pada April 2022 harga pertamax sebesar Rp12.500 per liter, sementara harga pertalite dipatok Rp6.750 per liter. Dengan disparitas senilai Rp5.750 per liter, banyak masyarakat yang beralih beli pertalite.
Lalu, Gunadi menerangkan pada Mei 2022, saat pertamax dijual seharga Rp12.500 per liter, omzet yang didapat mencapai Rp24.000 per liter. Namun, makin lama omzet yang didapat menurun dengan adanya fluktuasi harga pertamax. Sementara, di pertamini atau pengecer pertalite, dijelaskan Gunadi, dapat margin lebih besar dikisaran Rp2.000-2.500 per liter. Berbeda dengan Pertashop yang dikatakan menerima margin hanya Rp850 per liter.
Baca juga : 3 Bacapres Tawarkan Solusi Permasalahan BBM
"Setelah ada disparitas harga pertamax dan pertalite, mulai April 2022, omzet kami turun drastis. Sampai sekarang dengan harga pertamax Rp12.500, omzet Pertashop belum bisa kembali di saat harga pertamax Rp9.000," ungkapnya.
Gunadi mencatat dari 448 Pertashop, 201 di antaranya merugi. Mereka yang merugi, asetnya terancam disita karena tidak mampu membayar angsuran.
"Omzet penjualan kami merosot hingga 90%. Usaha Pertashop tidak memperoleh keuntungan, justru merugi," tutupnya. (Ins)
Saat ini, Bali masih sangat bergantung pada pasokan listrik dari Jawa Timur melalui kabel bawah laut yang rentan terganggu.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
PT Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh Indonesia mulai hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025
SHELL Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Indonesia ke perusahaan gabungan (joint venture) baru antara Citadel dan Sefas.
TNI AL memiliki utang atau menunggak pembayaran BBM pada PT. Pertamina sebesar Rp3,2 triliun. Anggota Komisi I bertanya pada Menhan soal efisiensi penggunaan BBM.
Setiap harinya, terdapat sebanyak 16 perjalanan kereta api BBM beroperasi yang menghubungkan depo-depo BBM di Pulau Jawa dan Sumatra.
Bahlil Lahadalia sebagai menteri ESDM baru mengaku hanya akan melanjutkan program-program dan kinerja baik yang sudah dilakukan menteri sebelumnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang saat ini diduduki Arifin Tasrif akan diganti oleh Menteri BKPM Bahlil Lahadalia
Pemerintah memproyeksikan target lifting atau produksi siap jual minyak dan gas (migas) bumi di tahun depan lebih rendah dibandingkan target di 2024.
Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan kunjungan ke Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk pengecekan langsung perkembangan proyek.
MENTERI ESDM Arifin Tasrif tidak mengelak, tetapi juga tidak mengaminkan ketika menanggapi isu reshuffle menteri.
MENTERI ESDM Arifin Tasrif dikabarkan akan lengser dari kursi jabatannya. Arifin akan digantikan Bahlil Lahadalia yang merupakan Menteri Investasi/ Kepala BKPM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved