Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) kini menyiapkan kelembagaan para petani yang bernaung di bawah program UPLAND Project. Tujuannya untuk memasarkan produk pertanian ke pasar internasional.
"Untuk merealisasikan tujuan program untuk peningkatan rantai nilai produk pertanian telah dilakuan pelatihan terkait manajemen ekspor bagi korporasi petani yang ada di lokasi UPLAND Project," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Ali Jamil dalam keterangan tertulis, Senin (28/8).
Ali menjelaskan UPLAND Project adalah program pertanian terpadu yang menyeleraskan antara sektor hulu (on farm) dan pascapanen (off farm) yang terintegrasi.
Baca juga: Petani Ingin SIMURP Tetap Dilanjutkan
"Bukan hanya produksi yang dikejar, tetapi juga memastikan petani bisa mendapatkan hasil penjualan yang terbaik, sehingga akan meningkat pendapatannya," ujarnya.
Proyek Pengembangan Sistem Pertanian terpadu di Daerah Dataran Tinggi atau Development of Integrated Farming System at UPLAND Area (UPLAND Project), merupakan program dari Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementrian Pertanian atas dukungan dari Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund For Agricultural Development (IFAD).
UPLAND Project juga telah memberikan pelatihan ekspor untuk petani di enam kabupaten yakni Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Subang, Tasikmalaya, dan Sumenep.
Baca juga: Antisipasi Kekeringan, Ditlin Laksanakan Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim di Indramayu
Selanjutnya UPLAND Project juga akan melakukan pelatihan manajemen ekspor secara bertahap di tujuh kabupaten lainnya.
Pelatihan manajemen ekspor ini diharapkan menjadi fondasi bagi petani yang tergabung dalam korporasi petani untuk bisa memulai menyiapkan kelembagaanya menjadi pengekspor.
Beberapa upaya telah dilakukan UPLAND Project untuk bisa mengenalkan produk petani Indonesia di pasar internasional, antara lain membawa produk petani UPLAND mengikuti pameran tingkat internasional yang dilaksanakan di Belanda, Turki dan Amerika pada 2022.
"Kami sangat konsern mendorong peningkatan rantai nilai dari produk pertanian supaya memastikan produk petani mendapatkan nilai jual yang terbaik dan meningkatkan pendapatan petani," kata Pengelola Program atau Project Management Unit (PMU) UPLAND Project Farakka Sari.
Selain diberikan pemahaman tentang manajemen ekspor, para petani juga diberikan pemahaman tentang pasar internasional dan analisa potensi yang bisa dimanfaatkan oleh petani di Indonesia khususnya petani dari program UPLAND Project.
Kemudian untuk meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar internasional, produk petani UPLAND juga telah dilakukan standarisasi melalui sertifikasi produk dan juga lahan untuk memastikan produk yang dihasilkan bermutu tinggi, salah satunya adalah sertifikasi organik.
Saat ini, lebih dari seribu hektar lahan petani UPLAND telah mendapatkan sertifikasi organik.
Salah satu capaian petani UPLAND Project datang dari Korporasi Petani Kabupaten Purbalingga yang telah berhasil mengekspor untuk produk ladanya ke Jepang. Bahkan saat ini telah mendapatkan kontrak untuk menyuplai pasar di Negera Sakura tersebut.
Kabupaten Sumenep Jawa Timur saat ini juga telah berhasil mengolah produk bawang merah goreng untuk pasar di Belanda.
"Karena UPLAND Project merupakan program terintegrasi, dukungan juga kami alokasikan dalam sektor hulu atau produksi melalui infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani, irigasi, alat dan mesin pertanian serta alat pengolahan pasca panen," ujar Farakka.
Pada aspek peningkatan sumberdaya manusia, petani dari peserta program UPLAND Project juga diberikan Pendidikan melalui pelatihan seperti sekolah lapang, pelatihan pemasaran dan juga aspek-aspek literasi keuangan.
"Kami juga memberi dukungan dalam upaya adopsi teknologi maju melalui kegiatan adaptive research. Kami meyakini kalau sektor hulu dan sektor hilir terintegrasi dalam satu konsep bisnis yang baik, kesejahteraan petani melalui peningkatan kualitas produk dan peningkatan harga bukan sesuatu yang tidak mungkin," pungkasnya.
UPLAND Project secara masif juga menggelar pelatihan korporasi petani dengan mengikutsertakan 36 kelembagaan yang digelar di 3 lokasi yaitu Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. (RO/Z-1)
Penguatan sektor persusuan mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved