Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DORONG secara konsisten penambahan jumlah wirausaha nasional dalam upaya menekan angka kemiskinan dan mengakselerasi capaian pembangunan di tanah air.
"Sebagai salah satu instrumen untuk mengentaskan kemiskinan, penambahan jumlah wirausaha di tanah air harus terus didorong dan didukung semua pihak," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/8).
Berdasarkan survei World Economic Forum tahun 2019, sebanyak 35,5% pemuda usia 15-35 tahun di Indonesia berkeinginan menjadi pengusaha.
Baca juga: Polbangtan Terus Dorong Jiwa Wirausaha Pertanian di Kalangan Muda
Namun, aktivitas kewirausahaan nasional per 2022 masih terbilang rendah, sekitar 3,47%. Catatan Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menyebutkan angka minimal untuk dikategorikan sebagai negara maju memiliki 4% wirausaha dari populasi sebuah negara. Rata-rata negara maju sekarang memiliki populasi wirausaha antara 10%-12%.
Di sisi lain, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menargetkan tingkat kemiskinan di Indonesia sekitar 6%-7% dan kemiskinan ekstrem mendekati 0% pada 2024. Sedangkan persentase penduduk miskin Indonesia pada Maret 2022 tercatat 9,54%.
Menurut Lestari, sejumlah upaya untuk menjawab tantangan penurunan angka kemiskinan harus segera dijawab dengan langkah nyata.
Salah satunya, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, dengan terus mendorong pertambahan jumlah wirausaha di tanah air dengan signifikan.
Baca juga: BRI Fokus Tingkatkan Literasi Keuangan Digital dan Berdayakan UMKM
Melalui peningkatan jumlah wirausaha, tambah Rerie, diharapkan terbuka lapangan kerja baru yang mampu menjadi salah satu jalan keluar dari ancaman kemiskinan.
Menurut Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, berbagai instrumen pendukung dalam upaya mendorong pertambahan jumlah wirausaha harus dipersiapkan dengan baik.
Di sisi lain, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem iti, kolaborasi antar kementerian dan lembaga dalam upaya mendukung penuh realisasi wirausaha muda harus terus diperkuat.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu juga berharap dukungan penuh sistem pendidikan nasional dalam membentuk pola pikir yang menumbuhkan minat kuat para generasi penerus bangsa terhadap dunia wirausaha.
Rerie meyakini dengan kolaborasi dan dukungan kuat semua pihak, bangsa Indonesia dapat segera bangkit menjadi pemenang dalam setiap persaingan di segala bidang. (Z-6)
Lestari Moerdijat mendorong implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Koperasi merupakan institusi modern yang mampu menyejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga senjata untuk atasi kemiskinan dan mencapai visi Indonesia Emas.
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved