Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
SEKTOR usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berperan besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Hal uni disebabkan jumlahnya yang cukup besar dan tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.
Data Kementerian Koperasi UKM menyebutkan pada 2022, jumlah pelaku UMKM sebanyak 8,71 juta unit.
Perkembangan usaha UMKM salah satunya ditentukan dari permodalan. Dalam hal ini, perbankan masih menjadi sumber pembiayaan terbesar untuk pelaku usaha, termasuk UMKM.
Baca juga: Digitalisasi Perbankan Percepat UMKM Naik Kelas
Untuk mengapresiasi kinerja perbankan dalam membiayai UMKM, Litbang Majalah Peluang mengadakan rating “Best Bank Performance of MSMEs Loans 2023” yang kemudian ditindaklanjuti dengan gelaran Best Bank Performance of MSMEs Loan Award 2023 dan Seminar Nasional bertema Menantang UMKM Go Public.
“Acara ini untuk mengapresiasi perbankan yang telah mewujudkan komitmennya dalam memajukan UMKM dengan meningkatkan besaran pembiayaan sekaligus menjaga kualitas pembiayaan tersebut,” ujar Irsyad Muchtar, Pemimpin Redaksi Majalah Peluang di Jakarta, Selasa (15/8).
Rating “Best Bank Performance of MSMEs Loans 2023” menggunakan rasio dan pertumbuhan sebagai kriteria utama.
Baca juga: Open Banking adalah Masa Depan Perbankan dan UMKM
Kriteria Pertumbuhan adalah pertumbuhan tahunan kredit (UMKM) dalam periode 2021 sampai dengan 2022. Bobot kriteria pertumbuhan kredit UMKM tersebut ditetapkan sebesar 30%.
Ukuran standar terbaik kriteria pertumbuhan kredit UMKM berdasarkan rata-rata pertumbuhan per kelompok di masing-masing KBMI (Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti).
Kriteria rasio menggunakan pendekatan tiga kriteria. Pertama, rasio pembiayaan UMKM terhadap total pembiayaan. Rasio terbaik kriteria ini ialah sama atau 20% ke atas dengan porsi bobot sebesar 45%.
Kedua, rasio non performing loan (NPL) UMKM untuk mengukur kualitas kredit UMKM suatu bank umum dengan batas toleransi sebesar 5%. Makin rendah rasio ini, semakin baik kualitas kreditnya. Pemberian bobot untuk kriteria rasio tersebut sebanyak 20%.
Baca juga: PT Pos Indonesia dan Bank Sinarmas Syariah Teken Nota Kesepahaman Penyediaan KUR
Ketiga, kriteria Capital Adequacy Ratio (CAR). Kriteria ini untuk mengukur kemampuan suatu bank umum dalam menyerap risiko kredit atau dalam hal ini yaitu NPL UMKM.
Rasio terbaik kriteria ini sama atau 14% ke atas dengan bobot penilaian sebesar 5%. Makin tinggi rasio ini, maka semakin baik.
Dengan menggunakan metodologi yang obyektif dan terukur tersebut, terdapat 30 Bank dengan predikat “Sangat Prima” dalam kinerja pembiayaan UMKM.
Irsyad menambahkan, seiring dengan gelaran “Best Bank Performance of MSMEs Loans 2023” diselenggarakan Seminar Nasional untuk mendorong semakin banyak UMKM yang melantai di bursa saham.
“Dengan semakin banyak UMKM yang melakukan penawaran perdana saham (IPO) tentunya akan semakin tata kelolanya dan meningkatkan skala permodalan,” ujar Irsyad. (RO/S-4)
Polemik pemungutan dan pendistribusian royalti yang memunculkan polemik antara pemilik hak cipta dan pelaku usaha. Velodiva jadi platform yang bisa menjembatani
Ganti rugi atas musibah yang dialaminya, pelayanan yang baik dan mudah, serta nilai klaim yang sesuai.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa sustain sampai dengan akhir tahun.
Pemerintah tengah mencari solusi terbaik terkait polemik royalti lagu yang belakangan ramai diperbincangkan. Isu ini menjadi perhatian karena menimbulkan keresahan di kalangan pelaku usaha
POLEMIK soal royalti lagu yang kini menimbulkan kegelisahan di kalangan pelaku usaha seperti pemilik kafe dan restoran mendapat perhatian dari pemerintah.
Forum ICEF-IPFE 2025 perkuat digitalisasi pengadaan dan peran UMKM demi percepatan ekonomi nasional berbasis produk dalam negeri.
Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan penurunan BI Rate sebesar 25 bps pada Rabu (20/8), memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter.
Penyelenggaraan IDBS 2025 sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang pada 2024 mencapai US$90 miliar dan naik 13% dari tahun sebelumnya.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved