Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKTOR industri kecantikan, produk kosmetik dan perawatan pribadi di Thailand merupakan salah satu yang terbesar di antara negara-negara Asia Tenggara. Industri kecantikan Thailand mampu tumbuh signifikan di masa pandemi Covid-19.
Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia, pada saat semua bisnis mengalami pemerosotan, industri kecantikan justru naik dan banyak pengusaha yang terjun ke bisnis kosmetik dan perawatan pribadi.
Potensi kolaborasi dan kerja sama kedua negara itu pun dijajaki dalam ajang Thailand Cosmetics & Personal Care Business Matching yang digelar di Jakarta, Selasa (25/7).
Baca juga : Industri Kecantikan dan Kosmetik Thailand dan Indonesia Siap Berkolaborasi
Dalam ajang yang digelar Thai Trade Center itu, Sebanyak 18 perusahaan kosmetik dan perawatan pribadi dari Thailand hadir.
Direktur Thai Trade Center Jakarta Hataichanok Sivara mengatakan, peluang kerjasama antara Thailand dan Indonesia di bidang industri kosmetik dan perawatan pribadi sangat menjanjikan.
"Thailand memiliki industri kosmetik yang kuat dan berkembang pesat. Dengan bekerjasama, perusahaan kosmetik dari Thailand dapat menggandeng distributor dan mitra bisnis di Indonesia untuk memperluas pasar mereka dan mencapai konsumen baru," katanya.
Baca juga : Industri Kosmetik Thailand Jajaki Masuk Pasar Indonesia, Pelajari soal Sertifikasi Halal
Kerja sama di bidang manufaktur dapat memungkinkan kedua negara untuk berbagi teknologi dan keahlian produksi. Ini dapat menghasilkan efisiensi produksi yang lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah.
Indonesia, alanjut Sivara, memiliki konsumen muda yang semakin sadar akan tren kecantikan dan perawatan pribadi. Melalui kerja sama, perusahaan kosmetik Thailand dapat memanfaatkan pasar yang berkembang ini untuk memperkenalkan produk inovatif mereka, sementara perusahaan Indonesia dapat mengakses teknologi dan penelitian terbaru dari Thailand.
"Dengan mengoptimalkan peluang-peluang kerja sama ini, Thailand dan Indonesia dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dalam industri kosmetik dan perawatan pribadi, serta menghadapi persaingan global dengan lebih baik," tuturnya.
Baca juga : Thailand Gelar Forum Bisnis Kecantikan, Jajaki Kerja Sama Penelitian dan Pemasaran Lintas Negara
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, akan terus membuka konektivitas bisnis dengan menjalin kerja sama dan kemitraan dengan para pengusaha mancanegara.
Menurut founder PT Suri Nusantara Jaya Group ini, dalam pertemuan tersebut bisa saling berbagi pengalaman serta peluang-peluang berkolaborasi antara pengusaha Indonesia dan Thailand.
“Kami juga nanti dapat masukan untuk bagaimana bisnis kosmetik dan personal care yang selama ini sudah berjalan di Thailand. Begitu juga kita bisa paparkan bagaimana peluang-peluang untuk di Indonesia. Sekarang zamannya kolaborasi, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk itu, momentum ini tidak boleh dilewatkan,” cuap Diana.
Baca juga : Pasar Kosmetik Thailand Menggeliat, Siap Ekspansi di ASEAN
Sebagai gambaran, berdasarkan data, pada 2022, nilai pasar kosmetik mewah dan wewangian di Thailand mencapai sekitar US$487 juta. Proyeksi menunjukkan bahwa pendapatan dari segmen kosmetik di pasar kecantikan dan perawatan pribadi di Thailand akan terus meningkat antara 2023 dan 2027, dengan kenaikan sebesar US$186,7 juta (+25,61 persen). Diperkirakan pendapatan ini akan mencapai US$915,56 juta pada 2027.
Selain itu, pertumbuhan ekspor kosmetik Thailand juga menarik perhatian. Diperkirakan ekspor kosmetik akan mencapai US$2,6 miliar pada 2026, meningkat dari US$2,3 miliar pada 2021. Proyeksi ini menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 2,2% year-on-year. Bahkan, sejak 1994, pasokan negara ini telah tumbuh dengan rata-rata 4,9% per tahun. (Z-5)
Baca juga : WeTV dan RTV Tayangkan 'Chuang Asia Thailand' Khusus Penggemar Indonesia
Kolaborasi itu mempertemukan dunia akademik, terutama hasil riset herbal dan kosmetika UGM, dengan industri.
e.l.f. Beauty mengakuisisi merek kecantikan rhode milik Hailey Bieber seharga US$1 miliar.
Meski di tengah tekanan eksternal seperti kenaikan harga bahan baku serta persaingan industri kosmetik yang semakin kompetitif, kinerja perseroan stabil di sepanjang tahun buku 2024.
Novi bercerita bantuan pendanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI memudahkannya dalam mengembangkan usaha.
Ketahui 3 dampak berbahaya paraben dalam kosmetik dan skincare! Dari risiko alergi, kanker payudara, hingga gangguan reproduksi. Yuk, baca selengkapnya!
Kosmetik yang mengandung bahan berbahaya biasanya memberikan efek instan, tetapi jangka panjangnya seperti setelah 3-4 pemakaian dapat menyebabkan kerusakan kulit yang parah.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
Kolaborasi bernama BICOLLAB ini berlangsung selama tiga tahun dan bertujuan meningkatkan kemampuan diagnostik, sistem kualitas, dan prosedur biosafety di BBVet Wates.
Perguruan tinggi perlu menggandeng industri untuk membantu menciptakan pasar, memproduksi, dan menyalurkannya ke konsumen.
Kerja sama dengan Glavkosmos menjadi simbol keseriusan kami dalam membangun ekosistem teknologi nasional yang berdaya saing global.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved