Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Center of Law and Economic Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memberikan sejumlah catatan terkait turunnya logistics performance index (LPI) Indonesia dari posisi 46 di 2018 menjadi ke-63 di 2023. Sederet permasalahan logistik di Tanah Air dinilai menjadi penyebabnya.
Bhima mengatakan, penyebab yang pertama ialah masih banyaknya infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah dari segi perencanaan masih kurang matang dan dilakukan secara tergesa-gesa. Sehingga, dampak dari infrastruktur untuk menopang biaya logistik, menurunkan tingkat inflasi, dan juga memperlancar konektivitas antar wilayah masih rendah.
"Beberapa proyek juga ditemukan tidak mampu mengungkit daya saing disektor industri pengolahan, salah satunya karena ketidaksiapan dalam hal proses perencanaan yang harusnya dilakukan secara hati-hati dan juga menimbang dari berbagai sisi. Inilah yang masih kurang," kata Bhima saat dihubungi, Jumat (21/7).
Baca juga: Neraca Perdagangan Juni 2023 Diperkirakan Surplus 1,33 Miliar Dolar AS
Bhima melanjutkan, persoalan integrasi antar infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi salah satu penyebabnya. Ia mengatakan, masih terdapat beberapa infrastruktur yang dibangun dalam sembilan tahun terakhir ini, tetapi pemanfaatannya masih rendah.
"Banyak jalan tol yang ternyata tingkat utilitas atau pemanfaatannya masih rendah karena ternyata tidak banyak dilalui untuk angkutan logistik, angkutan logistiknya masih menggunakan jalan arteri. Ini yang menyebabkan biaya logistiknya masih tetap tinggi, mahal dan mengakibatkan skor logistik kita anjlok," ujarnya.
Baca juga: PU-Pera Segera Mulai Pembangunan 2 Proyek Strategis Nasional di Manokwari
Selain itu, ia mengungkapkan, beberapa pelabuhan juga mengalami kualitas pelayanan yang turun. Meski pembangunan infrastruktur sudah dilakukan secara masif, namun masih terdapat banyak hal yang perlu diperbaiki.
"Jadi kalau kita baca indeks logistik yang dikeluarkan bank dunia itu ada beberapa standar pelayanan di pelabuhan, misalnya di Bea Cukai itu performanya masih buruk. Jadi artinya infrastruktur satu hal, tapi logistik ini banyak hal lain yang perlu dipikirkan matang-matang dan dievaluasi," kata Bhima.
"Jadi jangan terburu-buru membangun infrastruktur tanpa tau pemanfaatannya untuk apa dan korelasinya untuk apa terhadap penurunan biaya logistik dan peningkatan daya saing," imbuhnya.
Sebelumnya, Bank Dunia merilis data Logistics Performance Index (LPI) 2023 berdasarkan enam dimensi yakni customs, infrastructure, international shipments, logistics competence and quality, timelines, dan tracking and tracing. Dalam laporan tersebut, peringkat LPI Indonesia turun sebanyak 17 peringkat ke posisi 63 dari 46 pada 2018. (Fik/Z-7)
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Sejak berdiri pada 2020, RestockTech telah menjadi mitra penting dalam pemberdayaan UMKM melalui solusi end-to-end.
Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti menghadirkan Program Studi Diploma III Manajemen Logistik dan Material (D3 MLM), yang telah berkiprah sejak 1998.
PEMERINTAH Indonesia telah menetapkan logistik sebagai sektor kunci yang akan mendapat banyak dukungan.
PT Anugrah Argon Medica (AAM), entitas anak PT Medela Potentia (MDLA) resmi memulai pembangunan gedung baru di Medan, Sumatera Utara
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
PingCAP mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan Microsoft. Langkah itu dilakukan untuk mempercepat adopsi infrastruktur data modern
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kegiatan preservasi jalan bukan hanya tambal sulam, melainkan langkah jangka panjang menjaga kualitas infrastruktur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved