Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Center of Law and Economic Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memberikan sejumlah catatan terkait turunnya logistics performance index (LPI) Indonesia dari posisi 46 di 2018 menjadi ke-63 di 2023. Sederet permasalahan logistik di Tanah Air dinilai menjadi penyebabnya.
Bhima mengatakan, penyebab yang pertama ialah masih banyaknya infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah dari segi perencanaan masih kurang matang dan dilakukan secara tergesa-gesa. Sehingga, dampak dari infrastruktur untuk menopang biaya logistik, menurunkan tingkat inflasi, dan juga memperlancar konektivitas antar wilayah masih rendah.
"Beberapa proyek juga ditemukan tidak mampu mengungkit daya saing disektor industri pengolahan, salah satunya karena ketidaksiapan dalam hal proses perencanaan yang harusnya dilakukan secara hati-hati dan juga menimbang dari berbagai sisi. Inilah yang masih kurang," kata Bhima saat dihubungi, Jumat (21/7).
Baca juga: Neraca Perdagangan Juni 2023 Diperkirakan Surplus 1,33 Miliar Dolar AS
Bhima melanjutkan, persoalan integrasi antar infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi salah satu penyebabnya. Ia mengatakan, masih terdapat beberapa infrastruktur yang dibangun dalam sembilan tahun terakhir ini, tetapi pemanfaatannya masih rendah.
"Banyak jalan tol yang ternyata tingkat utilitas atau pemanfaatannya masih rendah karena ternyata tidak banyak dilalui untuk angkutan logistik, angkutan logistiknya masih menggunakan jalan arteri. Ini yang menyebabkan biaya logistiknya masih tetap tinggi, mahal dan mengakibatkan skor logistik kita anjlok," ujarnya.
Baca juga: PU-Pera Segera Mulai Pembangunan 2 Proyek Strategis Nasional di Manokwari
Selain itu, ia mengungkapkan, beberapa pelabuhan juga mengalami kualitas pelayanan yang turun. Meski pembangunan infrastruktur sudah dilakukan secara masif, namun masih terdapat banyak hal yang perlu diperbaiki.
"Jadi kalau kita baca indeks logistik yang dikeluarkan bank dunia itu ada beberapa standar pelayanan di pelabuhan, misalnya di Bea Cukai itu performanya masih buruk. Jadi artinya infrastruktur satu hal, tapi logistik ini banyak hal lain yang perlu dipikirkan matang-matang dan dievaluasi," kata Bhima.
"Jadi jangan terburu-buru membangun infrastruktur tanpa tau pemanfaatannya untuk apa dan korelasinya untuk apa terhadap penurunan biaya logistik dan peningkatan daya saing," imbuhnya.
Sebelumnya, Bank Dunia merilis data Logistics Performance Index (LPI) 2023 berdasarkan enam dimensi yakni customs, infrastructure, international shipments, logistics competence and quality, timelines, dan tracking and tracing. Dalam laporan tersebut, peringkat LPI Indonesia turun sebanyak 17 peringkat ke posisi 63 dari 46 pada 2018. (Fik/Z-7)
Armada baru ini melayani rute dengan jadwal penerbangan tetap CGK-TIM-DJJ 3 kali dalam seminggu, sedangkan rute SIN-HLP-BPN tetap dilayani pesawat jenis 737-300F.
Pemerintah terus berupaya mendorong intensitas perdagangan demi mengatasi gejolak perekonomian global. Demi memuluskan upaya tersebut, industri maritim logistik juga harus diperkuat.
Kerja sama ini membantu pelaku usaha online untuk dapat mendistribusikan produknya secara lebih luas.
Sebagai bentuk dukungan nyata pada kemajuan UMKM, pihaknya menyediakan paket diskon pengiriman khusus Rp1 juta untuk peserta yang lolos kurasi program pembiayaan.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
Permen ini akan membuat penataan indsutri kurir,pos logistic akan sehat dan lebih baik ke depan.
Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN, Virgo Eresta Jaya, menekankan pentingnya adopsi teknologi survei dan pemetaan secara masif
International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 dinilai menjadi tonggak penting penguatan kolaborasi pembangunan infrastruktur nasional.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Kelima proyek tersebut dituangkan dalam Keputusan Bupati Kebumen Nomor 000.3.1/871 Tahun 2025 tentang Daftar Paket Pengadaan Barang/Jasa Strategis Daerah.
Grand Wisata, kawasan mandiri yang dikembangkan oleh PT Sinarmas Land, Tbk, membidik target penjualan sebesar Rp1,5 triliun pada 2025
Dalam waktu dua tahun pascapandemi, Pemkab sudah menginvestasikan anggaran untuk jalan sebesar Rp360 miliar untuk alokasi 152 ruas jalan dengan panjang 140 km.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved