Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Permintaan Global Melemah, Ekspor Diperkirakan Tertekan Beberapa Bulan ke Depan

M Ilham Ramadhan Avisena
17/7/2023 19:01
Permintaan Global Melemah, Ekspor Diperkirakan Tertekan Beberapa Bulan ke Depan
Aktivitas pengangkutan peti kemas(Antara/teguh Prihatna)

EKONOM Bank Mandiri Faisal Rachman menilai kinerja ekspor dalam beberapa bulan ke depan masih berada di dalam tekanan. Sebabnya ialah penurunan harga-harga komoditas unggulan Indonesia yang didorong oleh melemahnya permintaan global.

"Kinerja ekspor diperkirakan akan semakin membaik akibat penurunan harga komoditas yang didorong oleh melemahnya permintaan global," ujar dia melalui keterangannya, Senin (17/7).

Di saat yang sama, lanjut Faisal, banyak bank sentral utama tetap menerapkan kebijakan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Itu menurutnya dilakukan untuk memitigasi tekanan inflasi yang terus berlanjut, sehingga memberikan dampak yang merugikan pada kinerja sektor riil.

Baca juga : Utang Luar Negeri Indonesia Turun US$4,7 Miliar pada Mei 2023

Sebaliknya, Faisal berpendapat kinerja impor dalam beberapa bulan ke depan akan jauh lebih baik ketimbang ekspor. Itu disebabkan oleh daya tahan ekonomi domestik yang masih terjaga.

"Kami memproyeksikan pengurangan surplus perdagangan lebih lanjut dan potensi neraca bergeser menjadi defisit lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya," jelas Faisal.

Baca juga : Hulu Migas Targetkan Gross Revenue Rp 560 Triliun Tahun 2023

"Kami mempertahankan perkiraan kami bahwa current account dapat mencatat defisit kecil sebesar -0,65% dari PDB pada tahun 2023, dibanding 0,99% dari surplus PDB pada tahun 2022," tuturnya.

Diketahui sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan perdagangan Indonesia pada Juni 2023. Tercatat Indonesia mengalami surplus US$3,45 miliar, naik 708,66% dari nilai surplus bulan sebelumnya yang senilai US$0,44 miliar (month to month/mtm).

Surplus dagang itu diperoleh dari capaian nilai ekspor Indonesia pada Juni 2023 sebesar US$20,61 miliar. Angka tersebut turun 5,08% bila dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$21,72 miliar.

Sedangkan realisasi impor pada bulan keenam 2023 tercatat US$17,15 miliar, turun 19,40% dari bulan sebelumnya yang mencapai US$21,28 miliar. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya