Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal memenuhi kebutuhan listrik di Desa Wutung, wilayah Papua Nugini yang berbatasan langsung dengan Indonesia. Upaya tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut kunjungan bilateral Presiden Joko Widodo ke negara tetangga itu Juni lalu.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan pertemuan dengan Deputi Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso untuk membahas rencana tersebut, pada Jumat (14/7). PLN akan bekerja sama dengan perusahaan listrik Papua Nugini, PNG Power untuk memasok listrik ke Desa Wutung.
"PLN siap menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Papua Nugini," ujar Darmawan melalui keterangan resmi, Sabtu (15/7).
Baca juga: PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk Dukung Jakarta Jadi Kota Bisnis
Ia mengatakan PLN memiliki daya mampu terpasang listrik yang mencukupi di wilayah Papua. Nantinya, untuk memasok ke Wutung, perseroan akan menggunakan jaringan transmisi dan distribusi di wilayah Skouw. Dalam perhitungan PLN, total kebutuhan suplai listrik di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini sebesar 6 megawatt (MW), sedangkan permintaan di Skouw hanya 1 MW. Artinya, ada kapastias 5 MW yang bisa digunakan.
"Jadi masih ada ketersediaan pasokan listrik sebesar 5 MW untuk dialiri ke Papua Nugini,” tambah Darmawan.
Baca juga: PLN Gandeng ACWA Power dan Pupuk Indonesia Kembangkan Hidrogen Hijau
Secara keseluruhan Sistem Jayapura memiliki daya mampu listrik sebesar 136,6 MW. Saat ini tercatat, beban puncak Jayapura mencapai 94,6 MW, dengan cadangan daya atau reserve margin sebanyak 42 MW atau 44,39%. Dengan peluang cadangan listrik itu, secara jangka panjang PLN juga bisa melistriki wilayah lain di Papua Nugini sesuai dengan kebutuhan.
Dalam kesempatan yang sama, John Rosso menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan listrik daerahnya ialah pasokan dan harga listrik yang mahal. Pihaknya berharap dengan menggandeng PLN, Papua Nugini bisa menghadirkan pasokan listrik yang andal dan lebih murah.
"Kami melihat PLN memiliki kompetensi dalam hal ini untuk menjawab persoalan kami yaitu melakukan bisnis dan kemitraan dengan PLN," ucapnya. (Z-11)
Anak-anak dikenalkan mengenai kelistrikan serta kegunaannya dan bagaimana penerapan listrik di kehidupan sehari-hari.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Program itu merupakan kegiatan Sosial Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis bagi masyarakat kurang mampu di Wilayah kerja PLN. Dana kegiatan sosial ini berasal dari donasi pegawai.
Agar kelistrikan di sekitar kita selalu aman, berbagai peralatan kelistrikan seperti instalasi listrik dalam rumah, alat elektronik, dan aset listrik milik PLN perlu diperhatikan
Program Bedas Caang Baranang merupakan salah satu program Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan penerangan listrik gratis kepada masyarakat
. Bantuan diperoleh dari donasi pegawai PLN Jabar yang diberikan kepada 177 pelanggan golongan rumah tangga dan 35 pelanggan golongan rumah ibadah.
Menurutnya infrastruktur pendidikan sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang menjadi landasan masa depan masyarakat.
O'Neill yang menjabat sebagai Perdana Menteri Papua Nugini sejak 2011 menyerahkan posisinya kepada Julius Chan yang telah dua kali menjabat sebagai Perdana Menteri Papua Nugini.
PM O'Neill diketahui berada di bawah tekanan setelah menandatangani kesepakatan bernilai puluhan miliar dolar terkait proyek gas alam cair (LNG)
PERDANA Menteri (PM) Papua Nugini, Peter O’Neill, mengundurkan diri pada Minggu (26/5) .
Alih-alih mundur, ia justru mengambil langkah hukum untuk mencegah adanya mosi tidak percaya di parlemen, Selasa (28/5).
Menghadapi mosi tidak percaya, O'Neill mengatakan kepada parlemen bahwa dia telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Gubernur Jenderal Papua Nugini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved