Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HASAN Fawzi mendapat kepercayaan DPR untuk menjadi anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) baru periode 2023-2028.
Hal itu diketahui dari hasil fit and proper test yang dilakukan Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (10/7).
Nantinya, Hasan bakal menjabat Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital dan Kripto merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK.
Baca juga : Tok! Hasan Fawzi dan Agusman Jadi Anggota Dewan Komisioner OJK
Berikut ini profil Hasan Fawzi dikutip dari laman OJK.
Lahir di Purwakarta pada tanggal 27 April 1970, Hasan Fawzi merupakan sarjana teknik lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1993.
Baca juga : 1.075 Domain Situs Web Ilegal Perdagangan Berjangka Komoditi Diblokir!
Ia memeroleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LÍAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, Prancis, dan gelar Magister Manajemen (MM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di 2008.
Memulai karir di PT Kliring Depositori Efek Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997), kemudian bergabung dengan KPEI.
Hasan Fawzi merupakan mantan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012 dan menjadi Direktur Utama KPEI selama dua periode (2012-2015 dan 2015-2018). Ia ditetapkan sebagai Direktur Pengembangan BEI melalui RUPS pada 29 Juni 2018.
Selain Hasan Fawzi, DPR juga menetapkan Agusman sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Lainnya merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK. (Z-4)
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
OJK telah mengendus potensi penyimpangan atau fraud dalam transaksi surat kredit ekspor (letter of credit/LC) PT Bank Woori Saudara sejak 2023.
Industri aset digital Indonesia berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai aset diversifikasi investasi.
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
OJK juga mencatat nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 6,11% secara month to date menjadi Rp12.420 triliun, atau meningkat 0,69% secara year to date.
OJK telah meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran terhadap 17 ribu rekening yang terindikasi aktivitas judi online (judol).
OJK menegaskan stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga di tengah tensi perdagangan global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan pada April 2025 yang tumbuh 8,88%.
OJK menyusun mekanisme pengaturan financial influencer atau finfluencer. Mereka semakin banyak memasarkan produk dan layanan keuangan di media sosial
KEHILANGAN pekerjaan selalu diasumsikan sebagai mimpi buruk bagi para pekerja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved