Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound terbatas dengan support di level 6,672 sampai level 6,622 dan resistance di level 6,772 sampai level 6,851, pada sepekan ke depan. Beberapa faktor sentimennya antara lain Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP Amerika Serikat atau ADP National Employment Report yang meningkat sempat membuat pasar keuangan global panik karena menimbulkan potensi penaikan Fed Rate yang lebih agresif.
"Namun laporan non farm payrolls pada akhir pekan menunjukkan ekonomi AS menambahkan lapangan pekerjaan paling sedikit dalam 2,5 tahun telah membuat kekhawatiran pasar mereda," kata pengamat pasar modal dan akademisi Universitas Trisakti Hans Kwee, Minggu (9/7). Data non farm payrolls (NFP) AS menunjukkan penambahan 209 ribu pekerjaan pada Juni 2023, menyusul 306 ribu yang direvisi turun pada Mei, dan di bawah perkiraan pasar (konsensus) yang sebesar 225 ribu pekerjaan.
Data NFP dikeluarkan Biro Tenaga Kerja AS pada Jumat pertama setiap bulan. Ini melaporkan berbagai data termasuk penambahan jumlah pekerja di semua sektor kecuali pertanian, wirausaha, pekerjaan rumah tangga, pegawai pemerintah, militer, dan lembaga nonprofit. Ini menjadi data penting yang memengaruhi pergerakan pasar keuangan, termasuk pergerakan nilai mata uang dunia. Kondisi NFP menunjukkan seberapa kuat aktivitas perekonomian AS.
Baca juga: Bank Mandiri Kenalkan Super App Livin’ di Hong Kong
Jika data NFP lebih tinggi dibandingkan dengan konsensus, terbuka kemungkinan bank sentral AS The Fed cenderung akan terus menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate. "Pertumbuhan upah di Amerika yang kuat secara terus-menerus menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja masih ketat. Namun potensi penaikan Fed Rate pada Juli sudah diantisipasi pelaku pasar, meski penaikan yang kedua nampaknya belum dapat diterima pasar," kata Hans Kwee.
Kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 25-26 Juli sudah diantisipasi pelaku pasar. Pada pekan kedua Juli, pelaku pasar menanti rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika yang diperkirakan turun ke level 3,1%.
Baca juga: Pesanan Industri Jerman Naik pada Mei
Kemudian sentimen selanjutnya datang dari ketegangan antara AS dan Tiongkok setelah kunjungan Menteri Keuangan AS Janet Yellen. "Ini menjadi sentimen negatif yang berpotensi merusak sentimen pasar," kata Hans Kwee. (Z-2)
Menaker, Yassierli, menegaskan pentingnya transformasi sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
PEMERINTAH berupaya mendorong penguatan sektor industri padat karya sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi dan ketenagakerjaan.
Kepastian berusaha dan iklim yang kondusif menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memilih negara tujuan penanaman modal.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA, mayoritas masyarakat merasakan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan selama tujuh bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
DIREKTUR Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyatakan bahwa dirinya mendukung upaya pemerintah untuk menghapus batas usia dalam syarat ketenagakerjaan.
Indeks saham AS melonjak tajam pada Jumat, dipicu sinyal positif dari Tiongkok terkait pembicaraan dagang dan laporan ketenagakerjaan AS yang mengalahkan ekspektasi.
Presiden Donald Trump umumkan Coca-Cola sepakat mengganti pemanis minuman mereka di Amerika Serikat dengan gula tebu asli.
Menlu AS Marco Rubio dan mitranya dari Prancis, Jerman, dan Inggris sepakat menetapkan akhir Agustus sebagai batas waktu de facto untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran.
Donald Trump pada Selasa (15/7) menyatakan telah mencapai kesepakatan dagang dengan Indonesia setelah melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.
INDONESIA harus berkorban untuk mencapai kesepakatan negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat yang berujung pada penurunan persentase dari 32% menjadi 19%.
PRESIDEN Prabowo Subianto berseloroh saat ditanya soal puas atau tidak dengan hasil negosiasi bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait tarif impor.
Kesepakatan dagang dengan AS dinilai masih tetap merugikan Indonesia. Tarif yang dipatok di angka 19% dinilai masih cukup tinggi dan memberikan risiko terhadap neraca perdagangan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved