Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KERJA sama dan sinergi untuk memperdalam tingkat literasi masyarakat mengenai asuransi menjadi keniscayaan. Dengan begitu, kepercayaan publik untuk memproteksi diri melalui produk asuransi dapat meningkat dan meluas.
Demikian benang merah dari Media Visit yang dilakukan PT Avirst Assurance ke kantor Media Indonesia, Jakarta, Senin (3/7). Direktur Bisnis dan Pengembangan Media Indonesia G. Bernhard Rotinsulu mengatakan, penyebarluasan informasi dan pengetahuan mengenai asuransi merupakan hal dasar yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Media Indonesia, kata Bernhard, tak semata menjalankan fungsinya melalui pemberitaan multiplatform, melainkan memanfaatkan beragam sarana untuk menyampaikan informasi kepada khalayak. “Selain dalam bentuk cetak dan daring, kami juga memiliki event, kita memiliki forum dan dari sana pengetahuan mengenai lingkup asuransi dapat disebarluaskan kepada publik,” tuturnya.
Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha Asuransi Jiwa Kresna Life
Forum diskusi yang dilakukan mengupas topik tertentu yang dapat memperdalam pengetahuan publik. Pemangku kepentingan kerap terlibat dalam pembahasan agar informasi yang tersaji memiliki kredibilitas.
Dari beragam saluran tersebut, masyarakat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi mengenai asuransi di Tanah Air. Sebab, acap kali informasi mengenai dunia asuransi yang tersiar ke publik mengenai isu negatif yang sumir dan menimbulkan mispersepsi terhadap asuransi.
Baca juga: Penyedia Jasa Pengiriman Barang Juga Perlu Asuransi
Hal itu diamini oleh Direktur Bisnis dan Coorporate Marketing Communications Avrist Assurance Jos Chandra Irawan. Menurutnya, berita miring mengenai asuransi menjadi salah satu faktor menipisnya kepercayaan terhadap asuransi. Padahal, dampak positif dari keberadaan asuransi jauh lebih besar ketimbang isu yang berkembang di publik.
“Jadi mari kita memberikan pembelajaran secara terus menerus kepada publik mengenai asuransi. Jangan lupa juga bahwa Indonesia saat ini masih tertinggal dari sisi asuransi. Masyarakat kita ini masih tergerak karena dorongan, bukan atas kemauan sendiri saat mengakses asuransi,” ujarnya.
“Jadi peningkatan literasi kepada masyarakat itu penting, menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya proteksi itu perlu. Di saat yang sama inklusi juga perlu ditingkatkan agar agent asuransi melakukan tugasnya dengan baik dan benar,” tambah Chandra.
Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur Avirst Assurance Simon Imanto menyampaikan, asuransi merupakan salah satu dari empat pilar sektor keuangan yang ada di Indonesia. Namun selama ini yang kerap tersiar hanya mengenai perbankan dan pasar modal. Sementara asuransi dan dana pensiun tampak dianaktirikan. Karenanya, kerja sama diperlukan. Selain untuk mendorong peningkatan literasi publik, itu juga dilakukan agar industri asuransi dapat bertumbuh dan mendorong geliat sektor keuangan nasional.
Diketahui Avirst merupakan perusahaan asuransi jiwa patungan pertama di Indonesia yang berdiri sejak 1975. Dalam perjalanannya, Avirst telah mengembangkan beberapa kanal distribusi, antara lain Agency, Bancassurance, Employee Benefit, dan Syariah yang meneyediakan asuransi jiwa, kecelakaan dan kesehatan, asuransi berbasis syariah, asuransi jiwa kredit dan pensiun baik untuk perseorangan maupun korporasi. (Z-10)
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Sebanyak 360 peserta yang terdiri dari Komisaris, Direksi dan jajaran manajemen industri perasuransian hadir dalam seminar ini.
ZIAP menawarkan manfaat finansial yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, dengan total Manfaat Tahunan hingga 225%
Masih kurangnya edukasi, anggapan premi asuransi terlalu mahal, skeptis terhadap asuransi dan menganggap asuransi belum dibutuhkan selagi muda.
RS Premier Bintaro (RSPB) sebagai salah satu rumah sakit swasta di Indonesia yang telah berhasil melakukan berbagai inovasi dalam menghadapi masa sulit di tengah badai pandemi Covid-19.
Dalam rangka memperluas penyebaran informasi asuransi jiwa, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) meresmikan Studio Podcast untuk mendukung peningkatan program edukasi dan literasi.
Jemaah haji Indonesia mendapatkan asuransi jiwa dan kecelkaan sejak masuk asrama hingga pemulangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved