Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Center of Economic and Law Studie (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa perekonomian Indonesia diperkirakan akan tetap mampu untuk terus melanjutkan proses pemulihan pascapandemi walaupun kondisi global saat ini tengah diterpa ancaman resesi.
Menurut Bhima, pertumbuhan positif ini didorong oleh semakin pulihnya daya beli masyarakat pascapandemi dan juga dikarenakan kenaikan harga beberapa komoditas.
"Kinerja ekonomi yang baik saat ini lebih ditopang oleh pemulihan mobilitas dan daya beli masyarakat pascapandemi dan kenaikan harga komoditas," ujar Bhima kepada Media Indonesia, Kamis (29/6).
Baca juga : Pemerintah Didorong Perkuat Ekonomi Domestik
Lebih lanjut, untuk mempertahankan tren positif ini, Bhima menyarankan agar pemerintah untuk segera memperkuat industri manufaktur dan mencoba bergeser dari ketergantungan ekspor komoditas.
Kemudian, lanjut Bhima, pemerintah juga harus melakukan penguatan pada sektor industri dan diversifikasi tujuan ekspor dengan stimulus dalam bentuk paket kebijakan.
Baca juga : Pelaku UMKM Didorong Manfaatkan Teknologi Dalam Pemasaran Produk
Selain itu, konsumsi domestik juga perlu dijaga dari inflasi dan kenaikan suku bunga sehingga laju pemulihan ekonomi bisa merata di seluruh kategori konsumen
"Tentunya hal ini dapat membantu mempertahankan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Pemerintah tentunya harus mengutamakan penguatan di dalam negeri," tuturnya. (Z-5)
TPID telah melakukan pemantauan dan ditemukan ada komoditas yang hargnya masih tinggi.
Walaupun terdapat kendala terkait harga pada bahan pangan namun daya beli masyarakat tetap terkendali.
Penurunan tingkat kemiskinan di wilayah Jakarta sangat dipengaruhi kemampuan daya beli yang meningkat, khususnya kelompok menengah bawah.
Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri menilai jumlah GenZ di Jakarta yang mencapai 7 juta jiwa bisa menggerakan roda perekonomian Jakarta.
Peserta pameran, khususnya UMKM, sangat diuntungkan oleh ajang ini. Banyak di antaranya sukses besar dan bahkan langsung memesan slot untuk tahun berikutnya.
Pemerintah juga melanjutkan pemberian stimulus ekonomi melalui program PEN 2022, dengan alokasi anggaran mencapai Rp455,62 triliun.
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved