Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Center of Economic and Law Studie (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa perekonomian Indonesia diperkirakan akan tetap mampu untuk terus melanjutkan proses pemulihan pascapandemi walaupun kondisi global saat ini tengah diterpa ancaman resesi.
Menurut Bhima, pertumbuhan positif ini didorong oleh semakin pulihnya daya beli masyarakat pascapandemi dan juga dikarenakan kenaikan harga beberapa komoditas.
"Kinerja ekonomi yang baik saat ini lebih ditopang oleh pemulihan mobilitas dan daya beli masyarakat pascapandemi dan kenaikan harga komoditas," ujar Bhima kepada Media Indonesia, Kamis (29/6).
Baca juga : Pemerintah Didorong Perkuat Ekonomi Domestik
Lebih lanjut, untuk mempertahankan tren positif ini, Bhima menyarankan agar pemerintah untuk segera memperkuat industri manufaktur dan mencoba bergeser dari ketergantungan ekspor komoditas.
Kemudian, lanjut Bhima, pemerintah juga harus melakukan penguatan pada sektor industri dan diversifikasi tujuan ekspor dengan stimulus dalam bentuk paket kebijakan.
Baca juga : Pelaku UMKM Didorong Manfaatkan Teknologi Dalam Pemasaran Produk
Selain itu, konsumsi domestik juga perlu dijaga dari inflasi dan kenaikan suku bunga sehingga laju pemulihan ekonomi bisa merata di seluruh kategori konsumen
"Tentunya hal ini dapat membantu mempertahankan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Pemerintah tentunya harus mengutamakan penguatan di dalam negeri," tuturnya. (Z-5)
Hal itu dapat dibuktikan ditandai dengan perolehan prestasi lewat penghargaaan atas kinerjanya dari tahun 2024 hingga saat ini.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa sustain sampai dengan akhir tahun.
Rojali dan Rohana merupakan bentuk reaksi alami dari masyarakat yang tengah mengalami pelemahan daya beli.
Di tengah kabar baik turunnya angka kemiskinan nasional, pemerintah kini menghadapi tantangan baru: daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
PENURUNAN daya beli masyarakat tidak hanya ditunjukkan dengan adanya kalangan 'rojali', atau rombongan jarang beli. Tetapi kini muncul kalangan bernama 'rohana' atau rombongan hanya nanya.
Cek status penerima BSU 2025 Rp600.000 dengan NIK KTP di link resmi Kemnaker & BPJS. Simak panduan lengkap cek bantuan secara online dan jadwal pencairannya.
Data ekonomi yang disampaikan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan realita di lapangan.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
Terbukti memberikan resiliensi perekonomian nasional, stimulus akan dilanjutkan pemerintah di semester II 2025.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved