Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH didorong untuk terus memperkuat ekonomi domestik di tengah ketidakpastian dunia. Salah satunya ialah dengan menjaga, atau bahkan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat menengah ke bawah melalui pengendalian harga-harga.
"Mempertahankan konsumsi masyarakat menengah ke bawah itu merupakan kunci utama karena memang inflasi kita masih cukup tinggi," ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad saat dihubungi, Kamis (29/6).
Di saat yang sama, pengambil kebijakan juga diminta untuk bisa memperbaiki belanja. Alih-alih digunakan untuk kegiatan atau program nonproduktif, anggaran tersebut dapat digunakan untuk menjadi daya ungkit perekonomian dalam negeri.
Baca juga: Jinaknya Inflasi dan Melemahnya Daya Beli
"Saya sependapat belanja perjalanan dinas, gaji pegawai itu dikendurkan. K/L yang selama ini harusnya bisa mendorong pertumbuhan seperti Kemenperin, Kemen ESDM yang bertugas di produksi, itu belum cukup signifikan ikut mendorong perekonomian," kata Tauhid.
Hal lain yang tak kalah penting ialah mempertajam investasi. Ini bukan sekadar mengenai realisasi penanaman modal yang masuk ke Tanah Air, melainkan bagaimana dampak rambatannya terhadap perekonomian dalam negeri.
Investasi yang masuk, kata Tauhid, sebisa mungkin mempunyai dampak berganda kepada masyarakat, sehingga penanaman modal itu memiliki nilai tambah. Sektor-sektor yang mestinya didorong untuk menarik investasi juga ialah yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Dinilai Sehat di Tengah Tantangan Global
"Saya kira kembali ke hal-hal pokok seperti itu dan pemerintah harus membuat iklim di investasi yang baik, ini bukan bicara PMA atau PMDN, karena itu adalah bagian dari PDB, tapi multiplier-nya. Misal, PMA atau PMDN itu masuk ke sektor mining yang local labour-nya kecil, itu harus dipikirkan lagi," jelas Tauhid. (Z-6)
Supply Chain & National Capacity Summit 2024
Realisasi Penyaluran KUR di Sulsel Meningkat
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menekan inflasi dengan mengendalikan kenaikan harga-harga barang dan jasa.
Hingga Oktober 2023, inflasi tahunan Kota Bandung berada pada posisi paling rendah di Jawa Barat.
Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia menyatakan pada Oktober, inflasi masihcukup terkendali. Namun ada potensi kenaikan inflasi di minggu-minggu berikutnya.
Laju inflasi tahun ini sebetulnya diprediksi melandai. Namun perlu diantisipasi dampak risiko beberapa sektor yang akan memengaruhi inflasi.
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung terus mengoptimalkan berbagai program untuk terus menjaga angka inflasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved