Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemerintah Didorong Perkuat Ekonomi Domestik

M Ilham Ramadhan Avisena
29/6/2023 20:08
Pemerintah Didorong Perkuat Ekonomi Domestik
Berbagai produk UMKM ikut berpartisipasi dalam gelaran Jakarta Great Sale di Mal SPARK, Senayan, Jakarta.(MI/M IRFAN)

PEMERINTAH didorong untuk terus memperkuat ekonomi domestik di tengah ketidakpastian dunia. Salah satunya ialah dengan menjaga, atau bahkan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat menengah ke bawah melalui pengendalian harga-harga.

"Mempertahankan konsumsi masyarakat menengah ke bawah itu merupakan kunci utama karena memang inflasi kita masih cukup tinggi," ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad saat dihubungi, Kamis (29/6).

Di saat yang sama, pengambil kebijakan juga diminta untuk bisa memperbaiki belanja. Alih-alih digunakan untuk kegiatan atau program nonproduktif, anggaran tersebut dapat digunakan untuk menjadi daya ungkit perekonomian dalam negeri.

Baca juga: Jinaknya Inflasi dan Melemahnya Daya Beli

"Saya sependapat belanja perjalanan dinas, gaji pegawai itu dikendurkan. K/L yang selama ini harusnya bisa mendorong pertumbuhan seperti Kemenperin, Kemen ESDM yang bertugas di produksi, itu belum cukup signifikan ikut mendorong perekonomian," kata Tauhid.

Hal lain yang tak kalah penting ialah mempertajam investasi. Ini bukan sekadar mengenai realisasi penanaman modal yang masuk ke Tanah Air, melainkan bagaimana dampak rambatannya terhadap perekonomian dalam negeri.

Investasi yang masuk, kata Tauhid, sebisa mungkin mempunyai dampak berganda kepada masyarakat, sehingga penanaman modal itu memiliki nilai tambah. Sektor-sektor yang mestinya didorong untuk menarik investasi juga ialah yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Dinilai Sehat di Tengah Tantangan Global

"Saya kira kembali ke hal-hal pokok seperti itu dan pemerintah harus membuat iklim di investasi yang baik, ini bukan bicara PMA atau PMDN, karena itu adalah bagian dari PDB, tapi multiplier-nya. Misal, PMA atau PMDN itu masuk ke sektor mining yang local labour-nya kecil, itu harus dipikirkan lagi," jelas Tauhid. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya