Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/6) dibuka melemah menjelang keputusan Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan suku bunga acuannya.
IHSG dibuka melemah 5,63 poin atau 0,08% ke posisi 6.697,00. Sementara itu indeks LQ45 turun 1,03 poin atau 0,11% ke posisi 953,64.
"Selanjutnya, investor dapat memperhatikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini. Diproyeksikan, BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%," ujar Tim Riset Lotus Andalan
Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) siang ini, BI akan memutuskan kebijakan terkait suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), yang diperkirakan akan ditahan di level 5,75%.
Dari mancanegara, The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan masih akan hawkish, dengan mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut ke depan, sampai inflasi turun ke target 2%.
Bursa Amerika Serikat (AS) kembali ditutup terkoreksi pada Rabu (21/6), karena testimoni bos The Fed Jerome Powell di hadapan kongres yang memperkuat tekad bank sentral untuk mengendalikan inflasi dan mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut ke depan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 40,50 poin atau 0,12% ke 33.534,60, dan Straits Times melemah 10,51 poin atau 0,33% ke 3.223,15. Indeks Hang Seng (Hong Kong) dan Shanghai (Tiongkok) tutup karena ada Festival Tuen Ng atau Perahu Perahu Naga. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved