Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN RI Joko Widodo berpendapat tidak mempermasalahkan penggunaan pengawas asing untuk proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Menurut Jokowi, penggunaan pengawas asing tersebut untuk menjaga kualitas barang yang dihasilkan.
Menanggapi hal tersebut Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengatakan membangun Ibu Kota Negara (IKN) berbeda dari membangun klaster perumahan untuk swasta seperti BSD, Lippo Karawaci ataupun Meikarta.
"Membangun IKN diperlukan prinsip secretive dan kehati-hatian karena IKN adalah simbol kedaulatan dan simbol eksistensi sebuah bangsa," kata Achmad Nur Hidayat, melalui keterangan yang diterima, Sabtu (17/6).
Baca juga: Pengamat: Pemilihan Mandor Proyek IKN Harus lewat Tender
Menurut Achmad Nur Hidayat, dalam best practice negara lain membangun ibu kotanya, tidak ada campur tangan asing sebagai pengawas, pekerja dan konsultan.
"Jika pun ada, partisipasi asing hanya bentuk capital (modal) yang sifatnya monetary bukan How-Know-Technical membangun IKN," kata Achmad.
Sebelumnya Presiden Jokowi antusias menjelaskan bahwa pengawas asing dalam proyek IKN bukan untuk menarik investor asing namun untuk memastikan hasil pembangunan ibu kota baru sesuai harapan. Presiden menyatakan tujuan menggunakan pengawas asing karena ingin menaikan level kualitas.
"Jangan nanti hasilnya nanti kayak SD Inpres, mau?" kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Baca juga: Soal Mandor WNA di IKN, Jokowi: Kenapa Tidak?
Achmad berpandangan pernyataan Presiden Jokowi yang mengizinkan pengawas asing melakukan penjagaan terhadap kualitas barang bangunan IKN adalah salah arah.
Dia mempertanyakan apakah Presiden tidak dinasehati oleh Panglima TNI, Lemhanas ataupun Dewan Penasehat Militer, bahwa IKN adalah rahasia negara dan blue print IKN merupakan sesuatu yang harus dijaga kerahasiaannya dengan nyawa.
"Bila ini dilakukan dengan sengaja, berarti konsep IKN sudah bergeser dari ibukota negara menjadi klaster perumahaan yang motifnya adalah mencari untung. Bila untuk klaster property sebaiknya tidak perlu ada UU IKN dan kehebohan sampai ke MK. Itu namanya prank nasional," kata Achmad.
Pengawas Asing Asal Tiongkok dan UEA
Sebelumnya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia mengharapkan dukungan dari Tiongkok, khususnya dari tim ahli dari Shenzhen, untuk merancang, mengelola, dan membangun klaster pendukung di IKN.
Luhut katakan, pemerintah telah bertemu dengan perwakilan khusus dari Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed (MBZ) yang akan bergabung dengan tim dari Shenzen dan tim IKN. Dalam IKN, terdapat sembilan klaster yang dibangun bersama oleh pemerintah dan swasta. Pemerintah mengklaim Tim IKN juga banyak menerima minat dari perusahaan Tiongkok.
Menanggapi hal tersebut, Achmad berpandangan kehadiran pengawas ahli dari Shenzhen Tiongkok, dan UEA sebenarnya sangat membahayakan kerahasiaan blue print IKN, kecuali bila IKN berubah konsep hanya sekedar proyek property seperti halnya BSD, Lippo Karawaci atau Meikarta.
Sebab bila begitu konsepnya, itu bukan IKN sebagai simbol negara dan simbol kedaulatan NKRI namun sekedar proyek bisnis yang sebenarnya tidak perlu melibatkan Presiden seintens itu.
"Bila konsep ini IKN sebagai simbol kedaulatan NKRI, maka kehadiran pengawas asing asal Tiongkok dan UEA harus dilarang dan para pejabat yang mendorong kehadiran asing harus ditanya oleh DPR , niat dan kepentingan pribadi mereka dari proyek IKN tersebut," kata Achmad.
(Z-9)
Penundaan pemindahan ASN ke IKN disebut karena situasi fiskal Indonesia yang sedang menghadapi tekanan fiskal.
KEPALA Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, enam perusahaan bank akan mulai melakukan pembangunan di IKN Nusantara setelah lebaran 2025.
ANGGOTA Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar Taufan Pawe menuding pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hanya sebatas ambisi Presiden ke-7 RI, Jokowi Widodo.
Kepastian dan kejelasan mengenai kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai menjadi hal yang penting diberikan pemerintah. Sebab terkait kapan pemindahan ibu kota efektif
WAKIL Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno meminta polemik terkait anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) diakhiri.
PEMERINTAH menyatakan anggaran IKN Nusantara diblokir, buntut dari kebijakan efisiensi anggaran yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved