Pengamat: Penggunaan Tenaga Kerja Asing di IKN Hanya untuk Bidang Tertentu

Ficky Ramadhan
16/6/2023 17:24
Pengamat: Penggunaan Tenaga Kerja Asing di IKN Hanya untuk Bidang Tertentu
Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara(Antara )

KETUA Center for Technology and Innovation Studies (CTIS) Wendy Aritenang mengatakan bahwa penggunaan tenaga kerja asing sebagai pengawas ataupun pekerja dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan suatu hal yang perlu di permasalahkan.

Ia menilai, penggunaan tenaga kerja asing untuk pembangunan IKN itu hanya diperuntukan bagi bidang-bidang tertentu, yang memang secara kebetulan tenaga kerja Indonesia belum ahli dalam bidang tersebut.

"Saya yakin kalau tidak terpaksa sekali tentunya kita tidak akan pakai tenaga asing. Jika memang harus memakai tenaga asing, saya kira hanya untuk bidang-bidang tertentu yang memang dibutuhkan dan kita belum berpengalaman dalam bidang itu," kata Wendy kepada Media Indonesia, Jumat (16/6).

Baca juga: Pengamat: Pemilihan Mandor Proyek IKN Harus lewat Tender

Menurutnya, para pekerja tenaga asing tersebut juga tidak akan masif dalam melakukan pembangunan di IKN. Ia tetap yakin bahwa pekerja asing itu hanya untuk membantu memenuhi kebutuhan bagi pembangunan IKN.

"IKN itu kan mau jadi smart city, mau ada autonomous vehicle di IKN katanya. Nah kita tidak punya pengalaman itu, maka perlu pendampingan tenaga asing. Kalau tidak karena ada yang dibutuhkan ya ngapain pakai tenaga asing, pasti kan ada yang dibutuhkan," ujarnya.

Baca juga: Soal Mandor WNA di IKN, Jokowi: Kenapa Tidak?

Lebih lanjut, Wendy juga meyakini bahwa para pekerja Indonesia tetap mumpuni dalam melakukan pembangunan di IKN. Ia mengatakan bahwa para pekerja dalam negeri di bidang sipil maupun konstruksi Indonesia termasuk yang paling maju dan tentunya berkualitas.

Ia juga menambahkan, dengan hadirnya tenaga kerja asing tersebut tentunya juga membantu tenaga kerja Indonesia untuk dapat belajar terkait bidang-bidang yang belum dikuasai.

"Semua pekerja kita itu tetap berkualitas dan hebat-hebat itu tidak bisa kita ragukan. Pembangunan DAM, bangunan, sampai jalan itu orang kita semua kok yang lakukan. Kalaupun ada tenaga kerja asing, pastinya itu hanya untuk bidang tertentu. Buat kita belajar juga pastinya," ujarnya. (Fik/Z-7



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya