Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mempertanyakan efektivitas aplikasi AESIA atau Aset untuk Indonesia yang dibuat dengan tujuan mendongkrak pemanfaatan aset negara oleh masyarakat luas.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran bagi beberapa Eselon I Kementerian Keuangan RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta pada Selasa (13/6).
“Akhir tahun lalu DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) bersama LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara ) telah meluncurkan aplikasi AESIA yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengajukan pemanfaatan aset negara," kata .Puteri.
Baca juga: Kemenkeu Catat Transaksi Lelang Sepanjang 2022 Capai Rp35 Triliun
"Yang belum disampaikan kepada kita tadi, progres pengembangan AESIA sampai dengan saat ini dan seberapa besar antusiasme dari masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi ini?” tanya Puteri dalam rapat.
Aplikasi besutan LMAN ini secara resmi diluncurkan pada Desember 2022 lalu dan digunakan sebagai platform pemasaran aset negara, baik dikelola oleh LMAN namun juga milik kementerian, lembaga, pemda, BUMN dan juga BUMD.
Politikus Partai Golkar ini lantas juga menyinggung kesiapan AESIA untuk mengelola aset negara yang ada di Jakarta pasca-pemindahan ibu kota ke IKN.
Baca juga: LMAN Luncurkan Platform Optimalisasi Aset Negara
“Kira-kira seperti apa target pengembangan AESIA pada tahun 2024 nanti dan sudah sejauh mana kesiapan AESIA ini untuk nantinya mengelola aset di Jakarta yang akan ditinggalkan seiring dengan kepindahan kita ke ibukota negara baru yaitu nusantara,” ujarnya.
Legislator Dapil Jawa Barat VII ini juga meminta penjelasan pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengenai upaya pemetaan dan identifikasi bagi aset-aset negara di Jakarta.
Ia berharap aset yang ditinggalkan di ibu kota lama bisa menjadi sumber pembiayaan yang ikut menyokong kebutuhan pembangunan IKN.
Baca juga: Ini Penyebab Investor Ogah Tanam Dana Di IKN
“Tentu kita mengharapkan pengelolaan aset di IKN lama ini nanti bisa jadi sumber pembiayaan kreatif untuk menyokong kebutuhan pendanaan pembangunan IKN baru.Tentunya jadi tidak sia-sia,” tambahnya.
Dalam paparan Dirjen Kekayaan Negara, ‘sinkronisasi kebijakan pengelolaan aset di Jakarta dalam rangka pemindahan ibu kota’ menjadi salah satu dari tiga proyek prioritas nasional yang ditawarkan oleh DJKN.
Dua proyek prioritas nasional lain yang diampu oleh DJKN adalah ‘penanganan dana pemulihan hak tagih negara aset eks-BLBI’ serta ‘pendanaan pengadaan tanah proyek strategis nasional. (RO/S-4)
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dalam aplikasi MyMoment, pengguna dapat mengirimkan pesan dukungan kepada para pemain, memprediksi skor pertandingan, hingga menebak pencetak gol pertama.
Melalui aplikasi Nyalanesia, pengguna dapat mengakses berbagai program literasi, pelatihan guru, marketplace literasi, hingga forum komunitas pendidikan dalam satu genggaman.
SEBANYAK Rp176,3 triliun akan dialokasikan sebagai belanja investasi pada APBN 2023. Capaiannya hingga akhir Juni 2023, terealisasi sebesar Rp39 triliun atau 22,12%.
“DJKN selalu berusaha mengoptimalkan fungsi lelang sebagai sarana jual beli, untuk mendukung penegakan hukum, serta tertib administrasi negara dalam kerangka fungsi publik."
DJKN mencatat, sampai dengan Mei 2023 terdapat 55 laporan masyarakat ke contact center Halo DJKN terkait penipuan lelang yang mengatasnamakan DJKN/KPKNL
DANA Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang dikembalikan baru Rp28,53 triliun atau 25,83% dari Total Utang Rp110 triliun. Sementara, kerja satgas BLBI berakhir tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved