Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PT Indoglobal Nusa Persada (Pintro) kembali membuktikan komitmen dalam memberikan layanan sistem manajemen lembaga pendidikan terbaik dengan menyediakan sistem keuangan berbasis digital khusus pesantren.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang terjalin antara Pintro, Bank Mandiri dan Pondok Pesantren Al-Inayah Rimbo Bujang terkait solusi pengelolaan sistem pendidikan sekaligus mendukung gerakan cashless society di lingkungan pondok pesantren pada Selasa (30/5).
Pada kesempatan tersebut, CEO & Founder Pintro, Syarif Hidayat mengatakan bahwa perusahaan berupaya terus mengembangkan sistem keuangan digital untuk meningkatkan mutu dan menciptakan inklusi keuangan pendidikan nasional. Sehingga harapan kedepannya, lembaga pendidikan, khususnya pesantren dapat berfokus untuk memajukan dunia pendidikan dan tidak terbelenggu dengan urusan tagihan.
Baca juga: BSI Lumpuh Berhari-hari, Bagaimana Cita-cita Menjadi Pusat Keuangan Syariah Dunia?
“Sistem yang kami bangun ini berfungsi untuk mengelola dan memudahkan pembayaran tagihan pendidikan siswa seperti SPP dan tagihan regular lainnya, melalui 50 lebih channel pembayaran, termasuk, indomaret, alfamart, dana, gopay, bank daerah, kantor pos dll,” ujar Syarif Hidayat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/5).
Kelangkaan atas ketersediaan fasilitas sistem keuangan digital masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi pesantren, selama hal tersebut belum teratasi dengan baik maka digitalisasi pendidikan akan sulit terlaksana. Kini harapan pesantren dalam mewujudkan digitalisasi pendidikan telah terbuka lebar atas terselenggaranya penandatanganan kerja sama ini.
Baca juga: Ganjar Ajak HIPMI Optimalkan Program Ekonomi Pesantren Cetak Wirausaha Baru
Area Head Bank Mandiri Jambi, Indra Gunawan menerangkan kolaborasi dan adaptasi merupakan kunci utama bagi organisasi, termasuk pesantren, untuk dapat berkembang cepat di era digitalisasi ini.
"Dalam menghadapi tantangan era digital saat ini, jika tidak ada modernisasi untuk inovasi baru dan tidak mengikuti perkembangan zaman, maka berpotensi akan tertinggal oleh kompetitor. Begitu juga di dunia Pendidikan dan Pesantren ini. Untuk bergerak maju kita harus saling bersinergi, berkolaborasi, melakukan inovasi dan beradaptasi," ujar Indra.
Indra menambahkan, Bank Mandiri telah mengembangkan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang akan dapat meningkatkan efisiensi Pesantren melalui berbagai solusi, antara lain solusi collection (penerimaan), solusi likuiditas dan solusi payment (pembayaran).
“Berbagai solusi ini telah didesain untuk dapat menjawab aneka kebutuhan nasabah dalam memperkuat pengelolaan Pesantren atau pelaku usaha sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas anggaran. Platform ini juga akan saling mendukung dengan Financial Super Apps Livin’ by Mandiri sebagai solusi nasabah retail,” katanya.
Tidak hanya solusi Finansial Digital saja, namun kerja sama di bidang Education Technology (Edutech) juga diimplementasikan melalui Kopra Partnership, didukung sepenuhnya oleh Pintro selaku mitra Bank Mandiri untuk kemudahan operasional dan akademis Pesantren serta digitalisasi kartu santri (smart card).
Hal itu dilakukan guna mendukung cashless society di lingkungan Pesantren yang dapat di top up saldo dan monitor utilisasinya melalui Mobile Apps oleh orangtua santri.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Al-Inayah Rimbo Bujang K.H Muhammad Rifa’i Abdullah, menyampaikan bahwa dalam rangka menyongsong inklusi keuangan di pesantren, maka kami membangun kerja sama dengan Bank Mandiri dan Pintro untuk menghadirkan kemudahan pembayaran digital bagi orang tua santri. Sehingga orang tua dapat melakukan pembayaran tagihan pendidikan anak dari mana saja dan kapan saja dengan berbagai opsi pembayaran yang tersedia baik perbankan maupun non perbankan.
K.H Muhammad Rifa’i Abdullah menambahkan bahwa pilot project kerja sama ini nantinya sebagai bentuk implementasi sekolah digital yang dilakukan di terapkan di Pondok Pesantren Al-Inayah Rimbo Bujang.
“Kami ingin terus berinovasi & berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia seiring dengan era digital ini,” ungkap K.H Muhammad Rifa’i
Dalam kesempatan yang sama, wakil ketua DPRD Tebo Syamsu Riza mengatakan sudah seharusnya kerja sama pondok pesantren Al-Inayah Rimbo Bujang yang berkolaborasi dengan Bank Mandiri dan Pintro ini bisa menjadi Role Model bagi pondok pesantren yang lain, yang ada di Provinsi Jambi.
“Sehingga nanti pesantren yang ada mengarah kepada pondok pesantren modern, semua serba digital dalam rangka menghadapi revolusi industri. Sehingga santri yang di jenjang pendidikan dasar hingga atas terbiasa dengan transaksi nontunai,” tutupnya. (Z-7)
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Salah satu langkah strategis yang kini mulai diadopsi adalah penggunaan barcode atau QR code sebagai identitas digital untuk menjamin keaslian barang.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Langkah konkret memperbaiki sekolah sekaligus minat belajar para santri ini, adalah bagian upaya besar Aice dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa sekolah.
Santri dan pesantren dinilai sebagai salah satu komponen bangsa yang berkontrubusi dalam kemerdekan Indonesia sehingga harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam.
IJTI juga memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved