Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Untuk memperkuat eksistensinya di Jakarta, perusahaan integrator logistik dan maritim Meratus membuka Container Logistics Center (CLC) di Kawasan industri KBN Cakung.
CLC dengan luas lahan hingga 3,3 hektare di tahap awal ini secara khusus akan melayani kebutuhan kontainer logistik main line operator Main Line Operator (MLO) dalam melakukan kegiatan ekspor dan impor memanfaatkan berbagai fasilitas CLC.
Selain kebutuhan ekspor dan impor, Meratus CLC KBN Cakung menyediakan solusi menyeluruh mulai dari manajemen kontainer standar, hingga kegiatan bongkar muat, refeer plug, repair container, washing container, reposition, dan penyimpanan kontainer dalam satu lokasi.
Dengan pengalaman pelanggan yang prima, Meratus CLC KBN Cakung juga telah dilengkapi dengan auto-gate system untuk mempercepat alur administrasi serta tracking yang mudah diakses dari setiap kegiatan logistik yang ada di area CLC.
Pembukaan CLC baru di kawasan industri ini disambut baik oleh Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Subagyo. Pihaknya berharap kehadiran Meratus CLC KBN Cakung ini dapat mendukung upaya pemerintahan untuk meningkatkan kualitas kinerja logistik di Indonesia. “Tahun ini, 2023, Logistics Performance Index (LPI) Indonesia mengalami penurunan sehingga kami harapkan CLC Meratus KBN Cakung dapat menjadi salah satu alternatif dan upaya kita bersama dalam meningkatkan kualitas performa logistik dalam negeri, “ katanya melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis (25/5).
Meratus CLC KBN Cakung menerapkan standar keamanan tinggi bagi semua elemen yang melakukan aktivitas dalam depo demi keselamatan. Alat Pelindung Diri (APD) wajib digunakan dimulai saat pertama memasuki depo. Bagi para pelanggan disediakan lounge yang nyaman serta proses administrasi yang singkat demi memangkas waktu agar kian efektif. Area merokok disediakan terpisah serta kebersihan di lingkungan CLC yang sangat diperhatikan. “CLC adalah bagian dari visi grup kami untuk menjadi integrator logistik darat dan maritim di Indonesia. Kami percaya bahwa dengan mengintegrasikan kedua moda transportasi ini, kami dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan hemat biaya kepada pelanggan kami. Kami akan terus menunjukkan komitmen kami untuk selalu melakukan pelayanan berbasis customer centric, “ ucap CEO Meratus, Farid Belbouab dalam sambutannya ketika membuka CLC Meratus KBN Cakung, Kamis (25/5).
Meratus Group telah mengalokasikan investasi lebih dari US$20 juta di bidang infrastruktur logistik untuk meluncurkan CLC Meratus tidak hanya di kota-kota besar di Pulau Jawa tapi hingga ke pelosok nusantara seperti di Kupang, Kendari, Bitung dan Makassar.
Perluasan jaringan logistik darat ke wilayah Sulawesi, Kalimantan dan Nusa tengara ini sangat penting bagi perekonomian karena Meratus Group memiliki misi untuk meningkatkan konektivitas logistik dan maritim sebagai operator maritim di Indonesia. (B-4)
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved