Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
EMITEN distributor alat sanitasi dan perlengkapan kamar mandi, PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO), akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham. Total dividen sebanyak 2.700.000.000 saham dengan nilai Rp25 per saham pada Juni 2023. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Kamis (25/5) di Gedung Toto, Jakarta.
Sebelumnya, pada 14 Desember 2022 PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) membagikan dividen interim sebesar Rp25 per saham, sehingga total yang akan diterima oleh pemegang saham sebesar Rp50 per saham. Tindakan ini bertujuan memberikan pengembalian kepada para pemegang saham atas partisipasi mereka dalam kesuksesan PT Surya Pertiwi Tbk selama tahun buku 2022.
Secara total, dividen yang diberikan untuk 2022 mencapai Rp135 miliar. Jumlah tersebut merupakan persentase sebesar 60% dari laba bersih yang dihasilkan perseroan.
Baca juga: Raih Kinerja Keuangan Positif, MPMX Bagikan Dividen 89 Persen dari Laba Bersih
"Seiring dengan kenaikan pendapatan, laba bruto, maupun laba neto masing-masing naik 7,8% dan 0,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian juga di 2022, posisi keuangan perseroan makin stabil dan dalam kondisi net cash hingga akhir 2022," ungkap Irene Hamidjaja, Direktur dan Sekretaris PT Surya Pertiwi Tbk.
Seiring dengan kondisi keuangan perseroan yang stabil di 2022, pendapatan neto FY22 naik 11,9% ke Rp2.505,6 miliar dibanding tahun sebelumnya. Untuk performa perseroan pada kuartal I 23, Irene menyebutkan bahwa pendapatan naik 2,4% YoY dan laba neto naik 9,4% YoY. Dengan kondisi keuangan kuat dan utang yang minimal, Irene yakin perseroan mampu mempertahankan pembayaran dividen yang tinggi serta layanan pelanggan yang prima dengan produk yang terus berinovasi. (Z-2)
Rapat menyetujui payout ratio sebesar 81,78% ini dengan rincian 60% atau sebesar Rp11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78% atau Rp4,06 triliun merupakan dividen spesial.
Pemprov DKI Jakarta akan mendapat suntikan dana total sebesar Rp968,7 miliar dalam waktu dekat. Sebanyak Rp265 miliar dipastikan dari hasil realokasi yang dilakukan DPRD DKI.
Angka tersebut setara dengan 49,47% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank bjb di Tahun Buku 2022 sebesar Rp2,22 triliun
Pembagian dividen ini berdasarkan persetujan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST atau Rapat) 2023 di Kantor Pusat Indosat, Senin (15/5).
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melaksanakan RUPST. Penetapan penggunaan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp894,6 miliar dan pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih Rp268,3 miliar.
Multi Bintang berhasil memperoleh pertumbuhan pendapatan sebesar 8% serta meningkatkan laba usaha sebanyak 5% atau menjadi Rp1,655 triliun.
Investasi ini bertujuan untuk mendukung pasar yang kuat di Indonesia dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis kemasan terpadu dari SCGP.
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, perusahaan yang memiliki dan mengelola klub sepakbola profesional Liga 1 Indonesia Bali United, kini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, akan diputuskan mengenai status Liga 1 dan kejelasan subsidi klub. Kelima, akan dibahas soal pengunduran diri salah satu komisaris.
Di Wall Street, harga saham MU turun 6% setelah pada Senin (19/4) naik 7% pascapengumuman pembentikan Liga Super Eropa.
Pengusaha asal Inggris itu disebut tertarik membeli MU. Menyusul laporan Bloomberg terkait keluarga Glazer yang berencana menjual saham minoritas di MU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved