Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

KKGI Bagikan Dividen Final Tunai Rp73,99 Miliar

Media Indonesia
26/6/2025 05:42
KKGI Bagikan Dividen Final Tunai Rp73,99 Miliar
Ilustrasi(Dok KKGI)

PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) kembali menyetujui pembagian dividen final tunai sebesar Rp73,99 miliar untuk tahun buku 2024. Pembagian ini merupakan hasil dari pencapaian solid perseroan pada 2024 yakni KKGI mampu mencatatkan produksi tertinggi sepanjang masa yang mencapai 5,92 juta metrik ton (MT).

Selain itu, penjualan batubara mencapai 6,24 juta MT dengan pendapatan US$326,80 juta, atau naik 10,90% dibandingkan dengan 2023. Laba bersih tercatat US$40,14 juta yang terhitung naik 49,79% daripada 2023.

Sebelumnya, KKGI membagikan dividen interim tunai sebesar Rp15/saham dan dividen interim saham dari saham buyback periode V sebanyak 25.701.600 dengan ratio 10.000:53, yakni pemegang saham yang memiliki 10.000 lembar saham mendapat 53 lembar dividen interim saham treasury.
Dirut PT Resource Alam Indonesia Tbk Pintarso Adijanto menyampaikan kenaikan KKGI ditopang ekspor batubara mencapai 6,24 juta MT.

Negara Tiongkok menjadi importir terbesar mencapai 2 juta MT, disusul India sebesar 736,057 MT, dan Korsel jadi peringkat ketiga sebanyak 460,525 MT. Adapun total serapan batubara domestik yakni 2,27 juta MT.
"Kenaikan ini diraih berkat efektif dan efisien manajemen dalam meningkatkan kinerja operasional sepanjang 2024," ucapnya.

Pada 2024, aset KKGI mengalami kenaikan signifikan sebesar 4,20%, dan hutang perseroan menurun 49,84% dari US$5,31 juta pada 2023 jadi US$2,67 juta pada 2024. Selain itu, perseroan mampu menurunkan ASP, cash cost, dan stripping ratio.

Dari sektor energi baru terbarukan yaitu produksi listrik PLTM Cicatih pada Desember 2024 mencapai rekor tertinggi sejak beroperasi dari 2019 sebesar 3,59 MW, naik 43,72% dari Desember 2023. 

"Sejak beroperasi pada 2019, PLTM Cicatih mencapai rekor tertinggi produksi listrik pada Desember 2024 yang menghasilkan 3,59 MW,” katanya.

Seiring kenaikan produksi, penjualan listrik juga naik 14,85% menjadi 32,14 MW juta pada 2024 daripada 2023 pada periode sebelumnya.
Pendapatan mengalami peningkatan dari US$1,82 juta pada 2023 jadi US$2,01 juta pada 2024, naik 10,37%. Laba bersih yang diraih PLTM Cicatih mencapai US$835,134 pada 2024, meningkat 98,74% dibandingkan dengan 2023 sebesar US$420,217.

"Rain Realty jadi salah satu segmen usaha baru KKGI. Ekspansi kami melalui Rain Realty sebagai tonggak penting diversifikasi portofolio bisnis kami. Pada tahun-tahun mendatang, kami akan membuka potensi pertumbuhan baru, yang sejalan dengan visi strategi kami,” katanya.

Pintarso menambahkan pada 2025 di saat kondisi market batubara masih tidak menentu, KKGI menyiapkan sejumlah rencana antisipasi.
“Meski harga batu bara akan diperkirakan turun pada 2025 menurut World Bank, kami tetap mengantisipasi permintaan berkelanjutan dari Asia, terutama dari Tiongkok dan India."

"Adapun permintaan pasar dalam negeri masih amat kuat. Kebutuhan listrik dalam negeri masih bergantung pada batubara. Peningkatan kebutuhan listrik dari program pembangunan 3 juta rumah dari pemerintah akan memperkuat permintaan batubara. Fokus KKGI pada 2025 yakni efisiensi operasional, memperluas portofolio energi dan meningkatkan sinergi pada segmen bisnis yang beragam,” pungkas Pintarso.

Selain pembagian dividen, RUPS tahunan KKGI juga menyetujui perubahan jajaran direksi. Untuk dewan komisaris yakni Hendro Martowardojo (komisaris utama), Ge Lulyanto Yamin (komisaris independen), Darma Putra Wati (komisaris independen), Won Chil Yu (komisaris), dan Suparno Adijanto (komisaris).

Adapun untuk jajaran direksi yakni Direktur Utama Pintarso Adijanto, dan jajaran direktur yakni Wimpi Salim, Winanto, Agoes Soegiarto Soeparman, dan Eddy. {H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya