Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HARGA telur ayam tengah mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan, Kamis (18/5), harga rata-rata nasional hari ini naik 0,43 persen atau Rp130. Kini, harga telur berada di angka Rp30.030 per kilogram.
Naiknya harga telur itu disayangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Mereka pun mendesak agar pemerintah segera melakukan upaya guna menurunkan harga telur di pasaran.
Sekretaris Jendral IKAPPI Reynaldi Sarijowan memaparkan dua faktor yang menyebabkan harga telur ayam naik. yaitu faktor produksi dan distribusi.
Baca juga : Ikappi Sayangkan Harga Minyak Goreng hingga Telur Melonjak
"Harga telur mengalami kenaikan sejak beberapa minggu terakhir, dan ada dua hal yang kami temukan. Yang pertama adalah karena faktor produksi, faktor produksi ini disebabkan oleh harga pakan yang tinggi," ucap Reynaldi, Kamis (18/5).
"Dan yang kedua proses distribusi yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang biasa didistribusikan ke pasar tetapi banyak pihak yang melakukan pendistribusian diluar pasar atau permintaan diluar pasar," imbuhnya.
Menurutnya, proses distribusi yang tidak berjalan baik tersebut mengganggu suplai dan permintaan di pasar. Sehingga, menyebabkan harga terus merangkak naik.
Baca juga : Warga Palu Keluhkan Harga Telur Ayam Belum Juga Turun
Reynaldi pun berharap agar pemerintah segera turun tangan guna mencegah kenaikan yang terjadi secara terus-menerus. Pihaknya pun menilai kenaikan harga telur ayam ini karena adanya permintaan yang cukup tinggi di beberapa instansi dan lembaga.
"Sebagai catatan, bahwa kami melihat ada beberapa permintaan yang cukup tinggi di beberapa instansi atau beberapa elemen atau beberapa lembaga, atau perorangan sehingga suplai di pasar terganggu," pungkasnya. (Z-5)
Baca juga : Kemendag: Kenaikan Harga Telur Masih Bisa Ditoleransi
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
Konsumsi telur yang berlebihan tentu akan memberikan dampak bagi tubuh salah satunya penumpukan kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga keseimbangan ekosistem perunggasan nasional, khususnya komoditas telur ayam ras.
Konsumsi hingga enam butir telur seminggu dapat mengurangi risiko kematian akibat semua penyebab dan penyakit terkait kardiovaskular pada lansia.
Meskipun telur merupakan sumber protein yang baik dan kaya akan nutrisi lainnya, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan beberapa bahaya kesehatan tubuh.
Inkoppas Minta Pedagang Dilibatkan dalam Pembangunan Pasar
Bahkan berdasarkan pemeriksaan juga, ketiga WNA asal Iran ini melakuhan aksinya di dua tempat yakni Pasar Ratu dan Pasar Welahan, Kabupaten Jepara,
Deklarasi pedagang yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Cinta Pasar Tradisional (Gema Cipta) itu dilakukan di kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (2/11) malam.
Tersangka dijerat dengan UU Darurat No 12 Tahun 1951, dengan ancaman 10 tahun penjara.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, mulai beras, bawang, gula pasir, hingga telur ayam ras, mengalami penaikan, Senin (30/9).
BRI Insurance bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyerahkan klaim asuransi kepada nasabah di Pasar Kutoarjo, Jawa Tengah, yang tertimpa musibah kebakaran pada 16 Agustsus silam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved