Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PELITA Air, maskapai penerbangan domestik anak perusahaan Pertamina mendapatkan rekognisi dari NAVBLUE anak perusahaan Airbus yang bergerak di bidang navigasi.
Penghargaan ini didapatkan sebagai bentuk komitmen Pelita Air untuk menerapkan keamanan dengan standar teknologi digital canggih dalam kegiatan operasionalnya.
Penghargaan diterima Direktur Operasional Berjadwal Pelita Air Heru Susilo di kantor CBC, Cengkareng Jakarta, Rabu (17/5).
Baca juga: Pelita Air Luncurkan Tiga Rute Baru Tujuan Sumatra
Pelita Air merupakan maskapai pertama di Asia Pasifik yang menerapkan Operations Control Center (OCC) secara penuh melalui Electronic Flight Assistant (EFA) yang dimiliki NAVBLUE.
Maskapai Pertama Indonsia Lolos Sertifikasi EFB
Penerapan terknologi yang dilakukan oleh Pelita Air membuatnya menjadi maskapai pertama di Indonesia yang lolos sertifikasi Electronic Flight Bag (EFB) level 2 dan Paket Penerbangan Digital.
EFB adalah sebuah perangkat digital yang memuat informasi untuk pilot dan memandu pekerjaan khususnya take off dan landing yang berhubungan dalam hal keselamatan.
Heru mengatakan bahwa bermitra dengan NAVBLUE merupakan bentuk komitmen Pelita Air dalam meningkatkan keselamatan penumpang dan efisiensi operasional.
Baca juga: Antisipasi Mudik Lebaran, Pelita Air Luncurkan Tiga Rute Baru ke Sumatera
“Ini akan memberikan dampak positif dalam proses yang akurat, optimal, dan efisien yang terintegrasi ke dalam sistem operasional kami yang lain, meningkatkan kesadaran situasional, mengurangi beban kerja, dan meminimalkan kesalahan manusia (human error)” jelasnya.
Bangga Dukung Pelita Air
Briac Kerihuel, Chief Commercial Officer NAVBLUE, mengatakan bahwa mereka bangga dapat mendukung Pelita Air dalam penerapan paperless, sejalan dengan komitmen mereka terhadap penerbangan berkelanjutan.
“Industri penerbangan semakin bergantung pada analitik data untuk meningkatkan operasi penerbangan. Saat maskapai penerbangan di seluruh dunia berupaya untuk menjadikan Operations Control Centre (OCC) yang benar-benar digital, Mission+ terbukti menjadi solusi untuk mereka yang ingin mencapainya,” paparnya.
Baca juga: Dukung Mudik Lebaran, Pelita Air Datangkan Pesawat Kelima
Sebagai bagian dari entitas anak usaha PT Pertamina (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), komitmen Pelita Air untuk melebarkan sayap di rute domestik juga sebagai bentuk komitmen perusahaan dan sinergi untuk berkontribusi dalam mendukung pemerataan konektivitas di Indonesia dengan tetap mengusung standar layanan yang tinggi di setiap kegiatan operasionalnya.
Saat ini Pelita Air telah mengoperasikan lima pesawat Airbus dengan total tujuh rute di beberapa wilayah Indonesia. (RO/S-4)
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
PT Berdikari, akan menyuplai produk-produk pangan, khususnya daging sapi dan kerbau lewat jaringan Koperasi Desa Merah Putih.
KETUA Komisi II DPR RI Fraksi Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda mendukung usulan Kementerian BUMN dan Kementerian Kehutanan berkantor di IKN
Demi mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui Koperasi Desa Merah Putih, BUMN-BUMN turut serta memberi sokongan.
ANGGOTA Komisi VI DPR Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron menilai usulan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diisi oleh kantor-kantor Kementerian BUMN patut dipertimbangkan
Di satu sisi, wamen adalah pembantu meteri yang seharusnya bekerja menjalankan roda pemerintahan. Di sisi lainnya, komisaris BUMN bertugas mengawasi kebijakan direksi BUMN.
Pelita Air akan membuka rute internasional perdananya menuju Singapura pada 18 Agustus 2025 mendatang.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Aliansi memungkinkan maskapai tetap mandiri namun bekerja sama dalam memperluas jaringan, efisiensi operasional, hingga program loyalitas.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Di saat banyak maskapai lain berjuang keras mempertahankan performa on-time, maskapai justru mampu konsisten berada di posisi teratas.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved