Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBAGAI salah satu tahapan menjelang comissioning test, dilakukan fine adjustment ke seluruh rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Hingga saat ini fine adjustment sudah mencapai 69,5% dan dipastikan akan selesai tepat waktu.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, fine adjustment merupakan proses tuning atau kalibrasi rel yang sudah dipasangkan. Proses tersebut dilakukan setelah proses track laying selesai.
“Fine adjustment ini adalah satu tahapan dalam persiapan operasional KCJB. Ini tahapan yang penting, karena tanpa adanya fine adjustment maka rel tersebut tidak bisa dilalui oleh KCJB yang kecepatannya mencapai 350km per jam," ujarnya.
Baca juga: Erick Pastikan Proyek Kereta Cepat tak Mangkrak
Keseluruhan proses track laying sepanjang 304 km sendiri telah selesai pada 31 Maret kemarin dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
"Pengerjaan proyek KCJB terus dilakukan agar dapat segera dioperasikan. Fine adjustment adalah salah satu proses yang saat ini sedang dilakukan oleh jajaran KCIC dan kontraktor untuk memastikan perjalanan KCJB aman dan nyaman," ujar Rahadian dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/4).
Ia mengatakan, fine adjustment dilakukan untuk memastikan tidak ada gelombang pada rel KCJB. Hal ini penting, karena rel yang akan dilalui KCJB perlu dipastikan sudah benar-benar lurus dan rata. Sehingga saat KCJB melaju dalam kecepatan 350km per jam, penumpang tidak merasakan guncangan yang mengganggu kenyamanan.
Baca juga: Pengamat Sebut Proyek Kereta Cepat bakal Kuras APBN
Sebelum fine adjustment dilakukan, lanjutnya, perlu dilakukan ballast disturbing yaitu memberikan guncangan pada tumpukan batu ballast di jalur KCJB sesuai dengan kekuatan guncangan KA Cepat.
Tujuannya untuk meratakan posisi ballast (batu kerikil) agar kuat meredam guncangan KCJB saat melintas. Baru setelah proses ini selesai, mesin penyesuaian halus atau fine adjustment akan dijalankan di atas rel. (Z-6)
Whoosh menarik minat masyarakat dalam momen libur lebaran. Tercatat, sebanyak 15 ribu tiket terjual pada Kamis (3/4).
Efek domino dari beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai terasa. Tak hanya memangkas waktu perjalanan, proyek strategis ini juga menjadi pendorong utama lonjakan investasi.
Melakukan perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal dengan nama Whoosh, kini menjadi alternatif menarik sekaligus efisien dalam menghemat waktu perjalanan.
Investigator penuntutan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengendus adanya persekongkolan tender atau pelelangan pengadaan kereta dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
KPPU menduga ada persekongkolan tender atau pelelangan pengadaan kereta dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak terjadinya gempa bumi 5 skala richter, pukul 09.41 WIB, di Kabupaten Bandung.
Sekarang ini ada permintaan dari pihak swasta, apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik transportasi publik,"
Kementerian Perhubungan tengah mengkaji proyek skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
Kementerian Perhubungan diminta untuk mendata semua kapal-kapal yang menjadi fasilitas tempat destinasi pantai yang disesuaikan dengan standardisasi regulasi yang berlaku.
Trayek baru TransJabodetabek S61 rute Alam Sutera-Blok M resmi diluncurkan pada Kamis (24/4). Langkah itu menjadi babak baru integrasi transportasi publik.
MASYARAKAT dapat menikmati angkutan transportasi umum Transjakarta dengan hanya membayar Rp.1 pada Kamis (24/4). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan tarif Rp1 Transjakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved