Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

BKPM Dorong Kemajuan Investasi lewat Penguatan Teknologi

Insi Nantika
03/4/2023 21:15
BKPM Dorong Kemajuan Investasi lewat Penguatan Teknologi
Petinggi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat kunjungan ke kantor Media Indonesia(MI?Susanto)

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Nurul Ichwan, mendorong penguatan teknologi untuk menopang kemajuan investasi di Tanah Air.

Pemerintah menargetkan investasi Indonesia di 2023 sebesar Rp1.400 triliun, lebih tinggi dari target di tahun sebelumnya senilai Rp1.200 triliun. Nurul menyebut untuk menguatkan struktur ekonomi dan investasi dalam negeri, diperlukan penciptaan teknologi yang berkelanjutan.

"Kita jangan hanya bertahan dengan mental pedagang. Perlu menciptakan inovasi dalam teknologi dan kapasitas sumber daya manusia mumpuni untuk kemajuan investasi," kata Nurul saat melakukan audiensi dengan Media Indonesia di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (3/4).

Baca juga: Kementerian Investasi Tetapkan 21 Komoditas Prioritas Hilirisasi, Ini Daftarnya

Ia menerangkan, meski Indonesia kaya akan sumber daya alam seperti memiliki cadangan kandungan nikel terbesar di dunia dengan 21 juta ton, namun nyatanya Indonesia belum mampu menciptakan teknologi fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) nikel yang efisien, seperti yang ada di Tiongkok.

"Sementara kita tidak punya teknologi smelter nikel secara mandiri, kita bisa diatur dengan regulasi pasar mereka (Tiongkok)," jelasnya.

Baca juga: Pengusaha Optimistis Program Hilirisasi Dorong Capaian Target Investasi 2023 

Nurul menilai penyakit kronis yang dialami Indonesia ialah tertinggal dalam penguasaan teknologi di industri manufaktur. Dengan bergantungnya pada barang impor, maka pembiayaan mahal untuk pembelian teknologi di suatu industri tak terhindarkan.

"Contoh di Uni Emirat Arab atau Arab Saudi, mereka gampang beli teknologi, karena punya uang. Sedangkan, di Indonesia sulit," sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pemimpin Redaksi Harian Media Indonesia Ade Alawi menyampaikan dukungan terhadap langkah pemerintah dalam menggenjot investasi serta penguatan terhadap kemajuan teknologi.

Hal ini terlihat dari kerja sama yang sudah dilakukan Media Indonesia dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam menyajikan artikel mengenai hasil inovasi teknologi lewat Rubrik Rekacipta ITB di halaman koran Media Indonesia.

"Kami memahami bahwa penting memberikan edukasi mengenai transfer dan penciptaan teknologi anak bangsa untuk mendukung keberlangsungan investasi dalam negeri," pungkasnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya