Rabu 29 Maret 2023, 10:58 WIB

Penen Raya Kok Impor, Pengamat Minta Bulog Evaluasi Keputusan Impor Beras 2 Juta Ton

mediaindonesia.com | Ekonomi
 

PEMERHATI Pangan Nusantara, Irma Suryani Chaniago, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) segera melakukan evaluasi keputusan impor beras 2 juta ton untuk kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

Menurut Irma, keputusan tersebut merupakan keputusan keliru yang dapat menghambat laju kesejahteraan petani.

"Para petani tengah menghadapi puncak panen raya kok impor. Ini keputusan keliru, tidak masuk akal dan syarat kepentingan. Saya minta segera di evaluasi Karena impor memiliki dampak terhadap kesejahteraan petani," ujar Irma pada Rabu (29/3).

Baca juga: DPR: Bulog Lebih Sibuk Urusi Impor daripada Penyerapan Panen Raya

Irma mengatakan, produksi beras tahun 2022 mencapai 31,54 juta ton atau naik 0,29 persen apabila dibandingkan tahun 2021. Sedangkan konsumsi beras tahun tersebut hanya 30,20 juta ton sehingga terdapat surplus beras 1,3 juta ton.

Data BPS, Potensi Panen Capai 13,79 Juta Ton Beras

Sementara luas potensi panen pada Januari-April 2023, menurut data BPS mencapai 4,51 juta hektare dengan prediksi gabah kering giling mencapai 23,94 juta ton atau beras 13,79 juta ton.

"Dan kalau kita baca dari data satelit Siscrop Kementan diperkirakan mencapai 5,03 juta hektar atau setara 15,65 juta ton beras. Jadi sebenarnya dari angka itu saja sudah jelas beras kita cukup. Pertanyaannya kenapa harus impor?" katanya.

Baca juga: DPR Tolak Rencana Impor Beras, Petani Sudah Maksimal Berproduksi

Irma menambahkan, kejadian tingginya harga beras saat ini diakibatkan kurangnya perhatian Bulog dalam memperkuat penyerapan gabah petani serta pengendalian harga di tingkat petani maupun konsumen. Jadi sebaiknya, kata Irma, gudang Bulog di seluruh Indonesian segera dipenuhi dengan stok beras yang diproduksi petani agar keuntungan ekonomi dinikmati bangsa sendiri.

Baca juga: Mendag Usul Impor Beras saat Panen Raya, Badan Pangan: Kita Fokus Serap Gabah

"Karena itu sekali lagi impor beras saat ini tidak diperlukan mengingat produksi beras sangat cukup, dgn gambaran umum 2022 dan 2023 yang tidak berbeda tidak terjadi kekurangan stok beras," jelasnya. (RO/S-4)

Baca Juga

Antara

Walhi Berencana Gugat PP 26/2023 Soal Ekspor Pasir Laut

👤 Siti Yona Hukmana 🕔Kamis 01 Juni 2023, 14:31 WIB
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) membuka peluang bakal menggugat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 yang membuka...
MI/Dwi Apriani

Resmi, Harga BBM Pertamax dan Dex Series Turun

👤Insi Nantika 🕔Kamis 01 Juni 2023, 14:10 WIB
PERTAMINA menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) yakni pertamax series dan dex series per...
MI/Supardji

Libur Panjang, 99 Ribu Tiket KA Stasiun Gambir-Pasar Senen Ludes Terjual

👤Insi Nantika 🕔Kamis 01 Juni 2023, 13:55 WIB
SEBANYAK 99 ribu tiket kereta api (KA) jarak jauh dipesan calon penumpang pada periode libur panjang dalam rangka memperingati Hari Lahir...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya