Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA DPR RI dari Partai PKS, Johan Rosihan, menegaskan penolakannya terhadap rencana impor beras yang akan dilakukan tahun ini.
Penolakan tersebut disampaikan Johan dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR RI, Puan Maharani di Gedung Parlemen, Selasa (21/3).
Menurut Johan, para petani dibawah komando Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sudah maksimal melakukan produksi hingga melimpah ruah.
Baca juga: Mendag Usul Impor Beras saat Panen Raya, Badan Pangan: Kita Fokus Serap Gabah
Lebih dari itu, sektor pertanian juga berhasil menjaga stabilitas negara karena mampu tumbuh disaat sektor lainya turun. Namun, dia menyayangkan kondisi harga saat ini masih mengalami lonjakan tinggi.
Harga Gabah di Tingkat Petani Rendah
"Kondisi yang paradoks yang terjadi saat ini. Harga gabah di tingkat petani sangat murah anjlok, tetapi pada saat yang sama beras di pasaran itu tinggi. Padahal panen raya gabah melimpah tetapi kebijakannya ingin impor beras. Saya selalu katakan petani kita sudah memberikan cintanya yang luar biasa kepada republik ini, dimana 3 tahun kita covid sektor yang bisa bertahan adalah pertanian," katanya.
Menurut Johan, pemerintah sebaiknya fokus memperbaiki tata kelola beras yang saat ini carut marut.
Artinya, kata dia, Badan Urusan Logistik sebagai regulator seharusnya melakukan penyerapan secara maksimal pada saat petani menggelar panen raya dimana-mana.
Baca juga: Mendag Usul Impor Beras di Tengah Musim Panen Raya
"Pemerintah harus fokus membuat tata kelola beras yang bagus, dimana harga gabah ketika panen raya itu bisa diserap semuanya oleh Bulog. Pada saat yang sama juga pemerintah harus mengatur HET agar harga beras di pasar itu bisa dijangkau oleh publik," katanya.
DPR Tolak Rencana Impor Beras Tahun Ini
Karena itu, sekali lagi, Johan mengajak seluruh anggota lintas fraksi untuk menolak rencana impor beras tahun ini. DPR sebagai wakil rakyat harus tegas menolak rencana impor dan mendukung peningkatan produktivitas.
"Karena itu, pada forum yang terhormat ini saya mengajak kepada pimpinan dan kita semua, bahwa kita di DPR secara kelembagaan harus dengan tegas menyatakan sikap bahwa kita di DPR menolak niat rencana impor beras itu," katanya.
Baca juga: Pengamat Nilai Panen Raya Tahun Ini Berjalan Memuaskan
"Jangan biarkan cinta petani kita bertepuk sebelah tangan. Mari kita dukung petani kita dengan menolak impor beras yang sudah dikumandangkan oleh salah satu menteri dari kabinet ini," jelasnya. (RO/S-4)
PEMERINTAH mengklaimĀ berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut ada sejumlah negara yang berminat membeli beras produksi Indonesia..
Perlu upaya serius serta strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar dapat mengurangi volume impor dan mewujudkan swasembada pangan.
Beras dari beberapa negara mulai turun dari sekitar US$540-US$590 dan turun lagi hingga US$430-US$490 per metrik ton.
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk tidak mengimpor beras di 2025. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Ia mengatakan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua.
Amalia menuturkan, pertumbuhan sektor pertanian itu disebabkan oleh subsektor tanaman pangan yang mencatatkan pertumbuhan 42,26% (yoy) lantaran adanya panen raya padi dan jagung.
PULUHAN siswa kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri Bangunsari, Dusun Kubangpari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan panen raya padi organik.
KODIM 0723 Klaten melakukan panen raya padi di lahan demplot 2,2 hektare di Desa Tambongwetan, Klaten, Kamis (17/4). Panen raya ini dipimpin Dandim Letkol Inf Slamet Hardianto.
Puncaknya terjadi pada April, dengan panen raya yang menghasilkan 48.772 ton GKG atau setara 31.267 ton beras.
Untuk melindungi harga di tingkat petani, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved