Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (21/3) pagi terpantau menguat sejalan dengan penguatan yang terjadi di bursa saham global. Namun, investor diminta harus tetap berhati-hati karena katalis negatif seperti krisis perbankan di kancah global masih menjadi awan gelap yang siap menerjang pasar modal.
Perdagangan pagi ini, terpantau menguat di posisi 6.620. Level tertinggi di 6.627 dan terendah di 6.609. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,2 miliar lembar saham senilai Rp515 miliar. Sebanyak 194 saham menguat, sebanyak 131 saham tertekan, dan sebanyak 209 saham stagnan.
Tidak hanya IHSG, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi ini juga menguat. Rupiah naik 10 poin atau 0,07% ke posisi Rp15.350 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.360 per dolar AS.
Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah
Sementara itu, saham-saham Amerika Serikat (AS) bergerak naik pada akhir perdagangan Senin (20/3) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan dapat terjadi karena investor memantau perkembangan terbaru terkait krisis di sektor perbankan.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 382,6 poin atau 1,2% menjadi 32.244,58. Kemudian indeks S&P 500 bertambah 34,93 poin atau 0,89% menjadi 3.951,57. Indeks Komposit Nasdaq naik 45,03 poin atau 0,39% menjadi 11.675,54.
Baca juga: Minim Katalis Positif, IHSG belum Mampu Bangkit
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan energi dan material masing-masing naik 2,11% dan 2,01%, memimpin kenaikan. Reli terjadi karena selera risiko meningkat setelah raksasa perbankan Swiss UBS setuju untuk mengakuisisi Credit Suisse yang terkepung. (Medcom/Ant/Z-6)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Salah satu aspek yang menjadi peranan penting dari pertumbuhan ekonomi saat ini adalah masuknya investasi langsung atau yang disebut dengan Foreign Direct Investment (FDI).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Senin 2 Juni 2025, dibuka melemah 41,33 poin atau 0,58% ke posisi 7.134,49.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,53% dalam sepekan terakhir dengan ditutup di level 7.175,819.
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bisa menjadi perusahaan terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved