Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (21/3) pagi terpantau menguat sejalan dengan penguatan yang terjadi di bursa saham global. Namun, investor diminta harus tetap berhati-hati karena katalis negatif seperti krisis perbankan di kancah global masih menjadi awan gelap yang siap menerjang pasar modal.
Perdagangan pagi ini, terpantau menguat di posisi 6.620. Level tertinggi di 6.627 dan terendah di 6.609. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,2 miliar lembar saham senilai Rp515 miliar. Sebanyak 194 saham menguat, sebanyak 131 saham tertekan, dan sebanyak 209 saham stagnan.
Tidak hanya IHSG, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi ini juga menguat. Rupiah naik 10 poin atau 0,07% ke posisi Rp15.350 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.360 per dolar AS.
Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah
Sementara itu, saham-saham Amerika Serikat (AS) bergerak naik pada akhir perdagangan Senin (20/3) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan dapat terjadi karena investor memantau perkembangan terbaru terkait krisis di sektor perbankan.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 382,6 poin atau 1,2% menjadi 32.244,58. Kemudian indeks S&P 500 bertambah 34,93 poin atau 0,89% menjadi 3.951,57. Indeks Komposit Nasdaq naik 45,03 poin atau 0,39% menjadi 11.675,54.
Baca juga: Minim Katalis Positif, IHSG belum Mampu Bangkit
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan energi dan material masing-masing naik 2,11% dan 2,01%, memimpin kenaikan. Reli terjadi karena selera risiko meningkat setelah raksasa perbankan Swiss UBS setuju untuk mengakuisisi Credit Suisse yang terkepung. (Medcom/Ant/Z-6)
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved