Selasa 14 Maret 2023, 10:23 WIB

Kementan: Jaga Kualitas Komoditas Perkebunan agar Tembus Pasar Global

mediaindonesia.com | Ekonomi
Kementan: Jaga Kualitas Komoditas Perkebunan agar Tembus Pasar Global

Ist/Kementan
Acara Pertemuan Konsolidasi Perlindungan Perkebunan di Surakarta, yang digelar pada 13-15 Maret 2023.

 

PENANGANGAN organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan hal yang penting dan harus dilakukan secara rutin.

OPT dapat mempengaruhi kualitas mutu hasil tanaman perkebunan. Karena itu, pemerintah tentu tak tinggal diam, terus berupaya menjaga kualitas mutu hasil komoditas perkebunan.

Kali ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan gelar kegiatan konsolidasi perlindungan perkebunan demi meningkatkan sinergitas program dan kegiatan terkait penanganan OPT, gangguan usaha perkebunan, dan penanganan dampak perubahan iklim serta pencegahan kebakaran.

Baca juga: Mentan SYL Dorong Kopi Indonesia Tersebar di Seluruh Dunia

Sebagai bentuk upaya mendukung pencapaian terwujudnya Produk Hasil Perkebunan Nasional Bernilai Tambah dan Berdaya Saing sesuai Kepentingan Penguatan Ekonomi nasional.

Baca juga: Silap OPT Mendeteksi Serangan Organisme Pengganggu Tanaman

Dalam upaya wujudkan peningkatan produksi, produktivitas, dan pengendalian OPT,  Ditjen Perkebunan khususnya Direktorat Perlindungan Perkebunan memiliki peran yang sangat penting terutama dalam melindungi tanaman dari serangan OPT. 

Identifikasi Permasalahan OPT

Direktur Jenderal Pekebunan, Andi Nur Alam Syah meminta seluruh jajaran perlindungan perkebunan untuk mengidentifikasi potensi permasalahan OPT di wilayahnya,  mengidentifikasi OPT utama perkebunan lainnya dan selanjutnya menyiapkan konsep penanganannya.

Andi Nur menekankan bahwa, Penanganan OPT agar diutamakan pada kegiatan ramah lingkungan. 

Baca juga: Hadiri Munas GAPKI, Kementan Dorong Kolaborasi Demi Persawitan Indonesia

"Kita harus melakukan inovasi dengan menggunakan teknologi tepat guna serta melakukan berbagai macam pelatihan, salah satunya dengan cara membuat video edukasi di youtube," ujar Andi Nur (13/3).

Sejalan dengan arahan Dirjenbun tersebut, Direktur Perlindungan Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan, "Perlindungan perkebunan merupakan bagian penting dalam rangkaian produksi komoditas perkebunan."

"Keberhasilan dalam perlindungan perkebunan akan mengurangi risiko kerugian atau kegagalan, terutama di kawasan perkebunan yang menjadi prioritas utama," jelasnya.

"Oleh karena itu, perlindungan perkebunan perlu dijaga agar tetap optimal dalam mendukung kesuksesan produksi komoditas perkebunan di Indonesia," ujar Bagus.

Bagus menambahkan, "Beberapa upaya yang dapat kita lakukan diantaranya dengan cara meningkatkan keberdayaan kelembagaan petani, meningkatkan kapasitas kemampuan POPT melalui kegiatan pelatihan singkat atau melaksanakan kegiatan in house training/bimbingan teknis," tambahnya.

Baca juga: Demi Kemudahan Perizinan Perkebunan, Kementan Sosialisasikan Perpu No 2 Tahun 2022

Tak hanya itu, lebih lanjut Bagus menjelaskan, perlunya membuat unit pelayanan perlindungan yang mampu menjangkau dan melayani secara cepat, membangun jejaring dan kerja sama antar UPT baik UPT perlindungan Pusat maupun daerah dalam mengembangkan dan mendiseminasikan teknologi perlindungan spesifik lokasi yang dibutuhkan oleh petani, serta mengidentifikasi sumber-sumber potensi konflik gangguan usaha lebih dini.

Perlu Kolaborasi dan Kerja Sama

"Tentu ini tak dapat dilakukan sendiri, perlunya sinergi dan kolaborasi bersama, dengan komitmen yang kuat dan secara rutin dilakukan pembinaan serta pengawalan, agar penanganan OPT dapat dilakukan secara maksimal dan optimal," katanya.

"Sehingga hasil tanaman perkebunan kedepannya dapat semakin berkualitas mutu baik dan berdaya saing, sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta ramah lingkungan," terangnya.

"Pastinya jika penanganan OPT terus dijaga dan dilakukan secara rutin dapat berdampak positif terhadap pendapatan atau kesejahteraan petani," harap Bagus. (RO/S-40

Baca Juga

Dok,Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Penen Raya Kok Impor, Pengamat Minta Bulog Evaluasi Keputusan Impor Beras 2 Juta Ton

👤mediaindonesia.com 🕔Rabu 29 Maret 2023, 10:58 WIB
Pengamat Irma Suryani Chaniago mengatakan keputusan impor beras merupakan keputusan keliru yang dapat menghambat laju...
Youtube Kementerian Keuangan

THR PNS Dicairkan Mulai H-10 Lebaran

👤M. Ilham Ramadhan Avisena 🕔Rabu 29 Maret 2023, 10:36 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pencairan THR dimulai pada H-10 dari Hari Raya Idul...
ANTARA/SIGID KURNIAWAN

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp5.000 per Gram

👤Antara 🕔Rabu 29 Maret 2023, 10:30 WIB
Pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya