Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi kepada PT Pertamina dan juga PT Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat menangani dampak kebakaran di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Plumpang.
Gerak cepat begitu penting demi menekan imbas yang lebih parah lagi, termasuk dalam menangani korban dan para pengungsi.
Demikian disampaikan Erick saat memimpin rapat khusus tindak lanjut penanganan pascainsiden kebakaran di TBBM Plumpang yang dilaksanakan di Jakarta, Senin (6/3).
"Upaya tanggap darurat dalam menangani para pengungsi, mencari korban, dan merawat para korban luka menjadi krusial dalam setiap bencana. Saya apresiasi semua pihak yang telah membantu Pertamina dalam melewati masa-masa pasca insiden tersebut," ujar Erick.
Baca juga: Alasan Keamanan dan Keselamatan, Depo Pertamina Plumpang Akan Dipindah Ke Lahan Pelindo
Dalam pertemuan itu, Erick juga menekankan perlunya rencana untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali di masa mendatang.
Beberapa opsi tindakan yang perlu segera disiapkan antara lain adalah rencana pemindahan kawasan pemukiman dari kawasan Depo Plumpang sekaligus menetapkan buffer zone atau zona aman di sekitar TBBM.
"Untuk menentukan buffer zone dan juga rencana pemindahan permukiman warga tentunya tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu ada komunikasi dengan pemerintah setempat dan masyarakat," tuturnya.
Erick pun menekankan bahwa tindakan yang akan dilakukan terhadap TBBM Plumpang diharapkan akan menjadi percontohan bagi fasilitas vital nasional, termasuk depo dan kilang-kilang Pertamina di tempat lain.
"Ini akan menjadi proyek percontohan pertama, sebelum kita terapkan di kilang-kilang lain, bahkan termasuk juga pabrik pupuk dan smelter," tandasnya. (Z-11)