MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para pelaku bisnis di Jepang untuk bekerja sama membangun infrastruktur transportasi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Hal ini disampaikan Menhub saat menjadi pembicara kunci dalam kegiatan Forum Japan-Indonesia Economic Committee of Keidanren Event di Jepang, Selasa (28/2). Forum bisnis tersebut dihadiri oleh sekitar 90 pelaku bisnis atau investor asal Jepang.
Adapun pembangunan IKN telah dituangkan dalam Undang-Undang yang diturunkan dalam sejumlah peraturan. Seperti, peraturan pemerintah, peraturan presiden dan peraturan lainnya.
Baca juga: Jokowi Yakin Istana Kepresidenan di IKN Bisa Dipakai untuk Upacara 17 Agustus 2024
Menurut Menhub, IKN akan dibangun sebagai kota yang rendah emisi karbon dan efisien melalui penggunaan teknologi. Pembangunan IKN Nusantara akan dilakukan dalam lima tahap mulai 2022 hingga 2045.
"Pembangunan infrastruktur di IKN membutuhkan biaya yang besar. Dibutuhkan pendanaan kreatif nonAPBN, seperti melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), serta skema konsesi yang melibatkan berbagai pihak baik," ujar Budi dalam keterangannya, Selasa (28/2).
Pihaknya pun mengundang para pelaku bisnis di Jepang untuk berkunjung langsung ke lokasi pembangunan IKN. Dalam hal ini, untuk melihat berbagai peluang kerja sama.
Baca juga: Kendala Pengiriman Material Logistik Pembangunan IKN
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun dan dikembangkan di IKN. Seperti di sektor darat, pemerintah akan membangun sistem angkutan umum massal berupa Bus Rapid Transit (BRT), autonomous minibus dan autonomous BRT.
"Kemudian di sektor perkeretaapian, akan dibangun kereta api bandara sepinggan dari Transit Oriented Development (TOD) Karang Joang hingga IKN, sepanjang 47 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit," imbuh Budi.
Pada sektor transportasi udara, akan dibangun Bandara VVIP IKN, yang digunakan untuk menerima tamu kenegaraan dan kegiatan pemerintahan. Jarak tempuh perjalanan darat sekitar 40 km dari Istana Kepresidenan. Lalu di sektor laut, akan dibangun dermaga wisata dan pelabuhan kontainer.(OL-11)