PEMERINTAH Indonesia berencana memberikan bea masuk 0% untuk mobil listrik Tesla yang diimpor secara utuh dari luar negeri atau completely built up (CBU).
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto menyampaikan, pembebasan bea masuk harus memenuhi persyaratan yakni membangun pabrik di Indonesia.
"Mereka kita kasih bebas bea masuk CBU asalkan mereka komitmen untuk bikin pabrik di Indonesia. Jadi enggak bisa asal masuk CBU itu," ungkapnya di Gedung Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (23/2)
Seto mencontohkan jika produsen mobil listrik milik Elon Musk itu membutuhkan waktu membangun pabrik mobil di Indonesia selama tiga tahun, maka bea masuk 0% akan diberikan selama tiga tahun.
Tesla diketahui telah membangun pabriknya di Tiongkok, Jerman dan Amerika Serikat. Mobil tersebut bisa diimpor ke Indonesia dengan pembebasan bea masuk.
"Misalnya, selama tiga tahun itu mereka membangun pabrik, bisa impor CBU selama tiga tahun ke sini. Tapi dengan syarat pabriknya harus jadi," terangnya.
Selain itu, anak buah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu menjelaskan alasan lain rencana pembebasan bea masuk CBU mobil Tesla ialah untuk melihat kondisi pasar di Indonesia.
"Ini penting buat mereka untuk tes pasar produk mobilnya dan juga bukan berarti kita buka impor CBU seluas-luasnya. Mereka harus ada komitmen investasi di dalam negeri," tegasnya.
Saat ditanyakan bagaimana proses negosiasi kerja sama dengan Tesla, Seto tidak menerangkan secara detail karena bersifat rahasia atau non disclosure agreement (NDA).
"So far positif respons mereka. Yang penting kita dapatkan dulu komitmen mereka. Kita menargetkan membangun pabrik mobil di sini," pungkasnya. (OL-8)