Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PASAR kembali digerakkan oleh persepsi terkait dengan inflasi dan kenaikan tingkat suku bunga. Pelaku pasar dan investor masih belum bisa menerima bahwa inflasi belum terkendali sepenuhnya, dan ruang kenaikan tingkat suku bunga The Fed juga terbuka lebar.
Alhasil, indeks Dow Jones turun 2,06%, penurunan terburuk sejak 15 Desember 2022. Begitu juga dengan S&P 500 turun hingga 2%, terburuk sejak 15 Desember 2022.
“Semua sektor berakhir dengan penurunan, Nasdaq turun sebesar 2,5%. Padahal inflasi sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan situasi dan kondisi di tahun yang lalu,” kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Rabu (22/2).
The Fed bereaksi dan mengatakan di dalam setiap pidatonya, bahwa kenaikan tingkat suku bunga masih berpeluang terjadi. Dalam Fed Plotnya, The Fed memperlihatkan kenaikan tingkat suku bunga hingga 5% - 5,5% pada tahun 2023 ini.
Baca juga: IHSG Ditutup Sedikit Menguat saat Investor Khawatirkan The Fed
Jadi kalaupun Inflasi belum terkendali penuh, dan tingkat suku bunga masih berpeluang naik, ini sesuatu yang sudah dikatakan sedari awal. Rasa khawatir akan selalu ada, tapi tentu pasar dapat beradaptasi.
“Tidak hanya pasar saham, imbal hasil US Treasury 10y pun naik menjadi 3,95%. Hal ini akan memberikan tekanan kepada pasar saham dan obligasi dalam negeri pada hari ini,” kata Nico.
Hal pelaku pasar dan investor khawatir The Fed segera menaikkan tingkat suku bunga, yaitu data PMI Manufacturing, Composite, dan Services terlihat meningkat.
Hal ini menunjukkan perekonomian yang tangguh, dan memberikan keyakinan kepada pelaku pasar dan investor, bahwa ketenagakerjaan yang kuat, diikuti dengan fundamental ekonomi yang kuat, justru malah akan mendorong The Fed menaikkan tingkat suku bunga.
Pengumuman pertemuan The Fed FOMC Meeting Minutes, data pertumbuhan ekonomi Amerika kuartal IV 2022 akan menjadi perhatian pelaku pasar, juga data Personal Income dan Spending yang diperkirakan akan naik, sehingga akan membuat Inflasi menjadi lebih kuat.
“Data Inflasi dari Eropa yang yang diproyeksikan meningkat dari sebelumnya dengan proyeksi naik pada rentang 8,4 – 8,7%. 2 hari ini akan menjadi hari yang sulit bagi pasar, namun situasi dan kondisi akan berubah,” kata Nico. (OL-17)
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved